KETIK, TULUNGAGUNG – Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, tumpah ruah memadati jalan Desa dengan penuh antusias. Mereka menyambut prosesi ‘boyongan’ atau perpindahan kantor desa dari lokasi lama ke kantor baru, 8 November 2025.
Acara arak-arakan ini tidak hanya meriah dengan kirab budaya dan tampilan yang sangat menghibur warga desa setempat, akan tetapi juga menandai babak sejarah baru Pemerintah Desa Gondosuli dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dan memajukan perekonomian desa.
Semangat Gotong Royong dalam Prosesi Penuh Makna, Kepala Desa Gondosuli, Daruno, menyampaikan bahwa prosesi boyongan ini memiliki makna yang mendalam.
Rangkaian Kegiatan dalam rangka Pemdes Gondosuli "Boyongan" ini terbagi menjadi 2 sesi yakni :
1. Prosesi arak-arakan atau kirab.
2. Ruwatan dan Pegelaran Wayang Kulit sebagai puncak acara Pemdes Boyongan.
Arak-arakan boyongan kantor desa baru di Desa Gondosuli Gondang Tulungagung, 8 November 2025. (Foto: Sugeng/Ketik.com)
Acara arak-arakan dimulai pada pukul 15.00 wib, dimulai dari kantor lama ke kantor baru. Dalam arak-arakan tersebut diawali oleh peserta drumband dari lembaga sekolah setempat dilanjut dengan rombongan Punokawan dan pembawa pusaka berupa "Kentongan" diikuti oleh Kepala Desa Gondosuli Daruno bersama ibu yang mengendarai kereta kuda dan di lanjut dibelakangnya peserta dari group reog gendang diteruskan oleh rombongan jajaran perangkat Desa Gondosuli, RT/RW paling akhir barusan di tutup oleh komunitas Vespa.
"Pada sore hari ini, kami sengaja mengadakan prosesi boyongan dengan menggunakan pakaian adat tradisional. Alhamdulillah, seluruh lapisan masyarakat Desa Gondosuli tumpah ruah ikut serta, baik secara personal maupun dari pemerintahan desa dan dukuh, semua bergotong royong, bahu-membahu dalam acara yang sakral dan bersejarah ini,” ucap Daruno, Sabtu (08/11/2025) sore.
Lokasi yang strategis di pinggir jalan dan area kantor yang lebih luas dianggap sangat ideal dan bisa lebih fresh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Desa Gondosuli.
“Momen perpindahan dari kantor desa lama ke kantor desa baru ini adalah momen penting dan penuh makna,” ungkapnya
Ia menekankan pentingnya rasa syukur yang diwujudkan dengan menjaga dan memanfaatkan kantor desa baru ini secara maksimal untuk melayani masyarakat. Kantor yang baru dan lebih nyaman ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh perangkat desa untuk meningkatkan semangat dan etos kerja, serta mewujudkan pelayanan yang lebih baik.
Menambahkan bahwa perpindahan ini adalah tonggak awal untuk kemajuan. “Perpindahan ini merupakan bagian dari visi dan program Bapak Kepala Desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dan fresh dengan lahan kantor baru lebih luas daripada yang lama,” terangnya.
"Harapan kami, dengan adanya kantor baru ini, masyarakat Desa Gondosuli dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama mendongkrak perekonomian desa melalui UMKM, sehingga kita tidak hanya bergantung pada sektor pertanian saja,” pungkasnya.
Setiba di kantor Pemdes yang baru, kegiatan dilanjut dengan acara tasyakuran dan hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRd Kabupaten Tulungagung Marsono, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Kades Gondosuli Daruno berserta perangkat dan seluruh lembaga desa, RT/RW, tokoh agama dan masyarakat. (*)
