Bersama Penggiat Adiwiyata, DLH Kota Malang Hijaukan TPA Supit Urang dengan Tanam Seribu Pohon

18 Oktober 2025 12:15 18 Okt 2025 12:15

Thumbnail Bersama Penggiat Adiwiyata, DLH Kota Malang Hijaukan TPA Supit Urang dengan Tanam Seribu Pohon
Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond ikut melakukan aksi tanam pohon di TPA Supit Urang. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bersama Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) melakukan aksi penghijauan area TPA Supit Urang. Sebanyak 1000 pohon turut ditanam oleh komunitas dan 200 siswa sekolah. 

Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang menjelaskan HPAI mendapatkan bantuan anggaran untuk melaksanakan Program Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 batch 3. 

"Untuk hari ini ada 1000 bibit yang diberikan dan ditinjau langsung oleh Direktorat Kawasan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dilakukan oleh anak-anak SD, SMP, SMA yang ada di Kota Malang dibimbing oleh guru masing-masing," ujarnya, Sabtu 18 Oktober 2025.

Raymond menjelaskan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kawasan TPA Supit Urang termasuk dalam penunjang perkotaan dalam hal ruang terbuka hijau (RTH). Melalui aksi penanaman pohon tersebut, dapat memperkuat kebutuhan RTH di Kota Malang. 

"Masih banyak titik-titik yang bisa ditanami. Walaupun wilayah perkotaan, kita lakukan penanaman pohon dengan harapan itu menjadi rindang, dan tentunya untuk menjaga kondisi sekarang yang mulai perubahan iklim," jelasnya. 

Ketua HPAI Malang Raya, Sulaiman Sulang menjelaskan di tahun 2025 ini mendapatkan bantuan 2 kali pendanaan dengan maksimal Rp50 juta. Sebelumnya, aksi penanaman 1000 pohon telah dilakukan di Pandan Landung, Kabupaten Malang. 

"Hari ini kami menanam 1000 pohon, tapi dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 ini 500 nanti kami akan agendakan lagi nanam 500 pohon. Jenisnya Tabebuya, Pule, Mahoni, hanya pohon-pohon yang keras," jelasnya. 

Pemilihan jenis pohon berbatang keras sebagai upaya mitigasi bencana longsor di TPA Supit Urang. Terlebih masih ada lahan seluas 2 haktar di TPA Supit Urang yang dapat dimanfaatkan sebagai area penghijauan. 

"Kami sebagai komunitas lingkungan ingin memitigasi dan mengantisipasi jangan sampai terjadi bencana. Sehingga kami perkuat tanaman keras di bawah. Sempat ada perdebatan kenapa  bukan pohon buah, karena kami ingin mitigasi bencana," jelasnya. 

Sementara itu Sulistyanto, Perwakilan Direktorat Konservasi Kawasan Kementerian Kehutanan turut mengapresiasi upaya yang dilakukan masyarakat bersama DLH Kota Malang. Melalui penanaman pohon diharapkan mampu memperkuat komitmen Indonesia dalam FOLU Net Sink 2030.

"Saya lihat langsung ke lokasi yang sebelumnya itu perlindungan mata air di Kota Malang, berharap bahwa peran serta masyarakat dalam program untuk penurunan emisi bisa maksimal," tegas Verifikator Teknis Program Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan, FOLU Net Sink 2030 batch 3 itu. (*)

Tombol Google News

Tags:

TPA Supit Urang Kota Malang DLH Kota Malang Penanaman Pohon penghijauan