KETIK, SURABAYA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Surabaya melalui unit Baitul Maal Madani kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menggelar kegiatan santunan bagi anak yatim piatu, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di kantor cabang PNM Surabaya tersebut diikuti puluhan anak yatim piatu dari lingkungan sekitar. Mereka menerima santunan berupa uang tunai, paket perlengkapan sekolah, serta bingkisan kebutuhan harian. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban menjelang tahun ajaran baru sekaligus memberikan semangat bagi anak-anak agar terus giat menuntut ilmu.
Pemimpin PNM Cabang Surabaya, Irfan Ardianto, menuturkan bahwa kegiatan santunan ini bukan sekadar penyaluran bantuan materi, tetapi juga bentuk kepedulian dan upaya menghadirkan dukungan moral.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli dan mau mendengar. Semoga bantuan ini bisa menjadi penyemangat mereka dalam meraih cita-cita,” ujar Irfan di sela kegiatan.
Menurutnya, nilai kepedulian dan semangat berbagi menjadi salah satu budaya yang terus ditanamkan kepada seluruh insan PNM. Melalui kegiatan sosial seperti ini, pihaknya berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap PNM.
Program santunan anak yatim ini merupakan bagian dari kegiatan sosial berkelanjutan yang rutin dilaksanakan melalui Baitul Maal Madani, lembaga pengelola dana kebaikan dari karyawan PNM. Dana tersebut dialokasikan untuk membantu kelompok rentan di masyarakat, termasuk anak yatim, dhuafa, hingga pemberdayaan perempuan prasejahtera.
“Kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa PNM tidak hanya hadir mendampingi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara luas,” kata Irfan menambahkan.
PNM Surabaya berkomitmen memperkuat peran sosialnya melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Hal itu sejalan dengan semangat PNM untuk UMKM dan PNM Pemberdayaan UMKM yang diusung perusahaan, yakni memberdayakan UMKM sekaligus memberi dampak sosial berkelanjutan.
Melalui inisiatif tersebut, PNM berharap dapat menciptakan ekosistem yang tidak hanya menopang tumbuhnya usaha kecil, tetapi juga mendukung kelompok masyarakat prasejahtera agar semakin mandiri dan berdaya.
“PNM percaya, kemandirian masyarakat akan lahir dari sinergi antara pemberdayaan ekonomi dan kepedulian sosial. Karena itu, program seperti ini akan terus kami jalankan secara konsisten,” tutup Irfan. (*)