Banjir dan Longsor Landa Bali: 7 Wilayah Terdampak, 14 Warga Meningga Dunia

11 September 2025 15:02 11 Sep 2025 15:02

Thumbnail Banjir dan Longsor Landa Bali: 7 Wilayah Terdampak, 14 Warga Meningga Dunia
Kendaraan yang terendam banjir di Bali. (Foto: BNPB)

KETIK, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus memantau perkembangan situasi setelah bencana hidrometeorologi basah yang terjadi sejak Rabu, 9 September 2025. Banjir dan longsor dilaporkan telah berdampak pada tujuh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Data dari BPBD Provinsi Bali, lebih dari 120 titik banjir tersebar di wilayah terdampak. Jumlah paling tinggi berada di Kota Denpasar dengan 81 titik.

Sedangkan di Kabupaten Gianyar terdapat 14 titik, di Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik. Di Kabupaten Klungkung, banjir berdampak di Kecamatan Dawan.

Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di sejumlah lokasi. Tercatat 12 titik terdapat di Karangasem, 5 titik di Gianyar dan 1 titik di Badung.

“Seluruh wilayah terdampak saat ini sedang dalam tahap penanganan darurat yang melibatkan berbagai pihak dari masing-masing wilayah dengan bantuan BPBD Provinsi Bali, serta BNPB,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam siaran pers, Kamis, 11 September 2025.

Hingga Kamis, 11 September 2025 Pukul 11.00 WIB, dilaporkan sebanyak 14 korban meninggal dunia dengan rincian di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa,  Gianyar 3 jiwa dan Badung 1 jiwa. Dua warga masih dalam pencarian di Kota Denpasar.

BPBD Provinsi Bali juga melaporkan sebanyak 562 warga harus mengungsi. Dari jumlah tersebut, 327 warga berasal dari Kabupaten Jembrana dan 235 warga dari Kota Denpasar. Fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, musala dan banjar dimanfaatkan menjadi pos pengungsian sementara.

Tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban serta pengendalian dampak banjir dan longsor yang masih terjadi di beberapa titik.

Sebagai dukungan untuk warga di pengungsian, BNPB menyalurkan bantuan berupa selimut 200 lembar, matras 200 lembar, sembako 300 paket, tenda keluarga 50 unit dan tenda pengungsi 2 unit. Sedangkan untuk penanganan banjir, BNPB membantu perahu karet dan mesin 1 unit dan pompa air 3 unit.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bencana banjir bali Longsor Bnpb