Bakorwil III Malang Gandeng 9 Daerah, Ruang Pamer Produk Unggulan UMKM Jadi Magnet Ekonomi Lokal

8 Oktober 2025 14:26 8 Okt 2025 14:26

Thumbnail Bakorwil III Malang Gandeng 9 Daerah, Ruang Pamer Produk Unggulan UMKM Jadi Magnet Ekonomi Lokal
Koordinator TP PKK Bakorwil III Malang menandatangani nota kesepahaman untuk Ruang Pameran Produk UMKM bersama 9 daerah. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang menggandeng 9 daerah di wilayah kerja untuk menggagas Show Window atau Ruang Pamer Produk UMKM Unggulan. Pameran tersebut digagas untuk menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi lokal. 

Koordinator Tim Penggerak PKK Bakorwil III Malang, Prof. Asihing Kustanti menjelaskan komitmen masing-masing daerah diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman. Menurutnya, eksistensi potensi di setiap daerah tak dapat terwujud tanpa memperhatikan pengembangan manusia. 

"UMKM jadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional. Di tengah tantangan globalisasi dan perubahan ekonomi yang dinamis, keberadaan UMKM menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Rabu, 8 Oktober 2025.

Foto Peninjauan Ruang Pameran yang akan dilaksanakan di EJSC Bakorwil III Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)Peninjauan Ruang Pameran yang akan dilaksanakan di EJSC Bakorwil III Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)

Seluruh Ketua maupun perwakilan TP PKK di wilayah kerja Bakorwil III Malang turut hadir dan menandatangani nota kesepahaman. Prof. Asihing menjelaskan untuk mekanisme dan teknis pelaksanaan Ruang Pameran akan dibahas lebih lanjut. 

"Inisiatif Ruang Pameran yang dihadirkan di Bakorwil III Malang ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses promosi dan pemasaran bagi aku UMKM. Produk-produk unggulan daerah dapat diperkenalkan secara lebih luas," katanya. 

Inisiatif Ruang Pameran Dapat Sambutan Baik dari Ketua TP PKK di Daerah

Banyak daerah menyambut baik inisiatif Ruang Pameran yang digagas oleh Bakorwil III Malang, salah satunya Ketua TP PKK Kota Blitar, Kharisa Rizqi Umami Muhibbin. Melalui pameran tersebut, menjadi sarana promosi agar produk dari Kota Blitar semakin dikenal oleh masyarakat di Jatim. 

"Banyak potensi unggulan yang bisa ditampilkan, masing-masing daerah punya itu batik. Lalu Kendang Jimbe yang tidak dimiliki daerah lain, produk khas dari Makam Bung Karno, pecel, belimbing khas Blitar, wajik kletik, opak gambir, dan lainnya," ujar Kharisa. 

Pameran juga diharapkan menjadi sarana agar UMKM dapat naik kelas. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ninik Rijanto. 

"Dengan pameran nanti, dampak yang diharapkan tentu UMKM bisa naik kelas dan dikenal oleh masyarakat di luar Kabupaten Blitar," kata Ninik. 

Ia meyakini bahwa produk khas Kabupaten Blitar dapat lebih diminati oleh masyarakat di Jatim. Beberapa potensi yang ditonjolkan ialah produk olahan coklat, makanan ringan, hingga jamu-jamuan. 

"Kami ada Kampung Coklat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, lalu minuman seperti jamu yang tidak diragukan lagi karena sudah dapat pembinaan dari profesor Universitas Brawijaya (UB)," lanjutnya. 

Pameran UMKM untuk Membangkitkan Peran Perempuan terhadap Ekonomi Lokal

Prof Asihing yang juga menjabat sebagai Kepala Prodi  Magister Sosiologi Fakultas Pertanian UB menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis terhadap perekonomian. 

TP PKK di wilayah Bakorwil III Malang telah menorehkan banyak prestasi dan diakui oleh Gubernur Jatim. Ia meminta agar setiap daerah memanfaatkan pameran sebagai momen pemberdayaan perempuan. 

"Kita akan eksis di tengah arus urbanisasi dan informasi jika melihat aspek positif bagi pengembangan manusia. Prinsip kita bagaimana perempuan punya peluang yang sama," ujarnya. 

Foto Para Ketua dan Perwakilan TP PKK di wilayah kerja Bakorwil III Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)Para Ketua dan Perwakilan TP PKK di wilayah kerja Bakorwil III Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)

Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, drg Merita Rusdi Sutejo, menjelaskan pemerintah setempat telah mengirimkan perempuan pembatik untuk pelatihan di Yogyakarta. 

"Kemarin kami mengirimkan beberapa pembatik wanita ke Jogja untuk melatih pembatik dan packaging. Sehingga dukungan ke perempuan dan UMKM melalui pameran ini supaya bisa naik kelas," ujar Merita. 

Menurutnya, ekosistem UMKM di Kabupaten Pasuruan cukup beragam dengan hadirnya industri batik dan makanan. 

"Saya senang sekali dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini. Jadi bisa mengenalkan UMKM di Kabupaten Pasuruan di Kota Malang," ucapnya. 

Sebagai informasi, nota kesepahaman tersebut turut ditandatangani oleh TP PKK dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo. (*0

Tombol Google News

Tags:

TP PKK PKK Bakorwil III Malang Bakorwil III Malang Ruang Pameran Produk Unggulan UMKM 9 Daerah UMKM Pameran UMKM