KETIK, BATU – Kota Batu merupakan salah satu destinasi utama wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ratusan ribu pelancong diprediksi bakal mengunjungi kota berjuluk Swiss Kecil di Pulau Jawa tersebut pada pengujung tahun ini.
Membanjirnya wisatawan ke Kota Batu bakal berdampak besar bagi masyarakat setempat. Kehadiran para pelancong ini diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi kota tersebut.
Perputaran uang dipastikan meningkat. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu berpotensi ikut terdongkrak.
Namun di sisi lain, kehadiran wisatawan dalam jumlah besar juga bisa menimbulkan dampak negatif. Salah satunya persoalan sampah. Jika tidak bersikap bijak, ratusan ribu pelancong tersebut bisa memicu permasalahan lingkungan di Kota Batu.
Karena itu, wisatawan wajib bersikap bijak agar kehadiran mereka menjadi berkah, alih-alih musibah bagi masyarakat Kota Batu.
Berikut empat hal bijak yang harus dilakukan pelancong saat berlibur di Kota Batu.
Pesan Hotel Sejak Jauh Hari
Ratusan ribu wisatawan diprediksi datang ke Kota Batu pada liburan Nataru. Sementara itu, ketersediaan hotel dan fasilitas penginapan lainnya terbatas. Kondisi ini berpotensi membuat wisatawan kesulitan mencari hotel dan vila, terutama saat puncak liburan.
Untuk mengantisipasinya, pelancong yang hendak berlibur ke Batu disarankan memesan hotel atau vila sejak jauh hari. Langkah ini membuat wisatawan bisa menikmati liburan dengan lebih tenang tanpa khawatir kehabisan penginapan.
Pastikan Hotel atau Vila yang Dipesan Resmi
Bagi daerah seperti Kota Batu, pendapatan dari sektor pariwisata merupakan hal yang sangat krusial. Bahkan, beberapa tahun lalu, PAD Kota Batu dari sektor pariwisata tercatat menembus lebih dari Rp100 miliar.
PAD tersebut salah satunya disumbang dari pajak hotel atau vila yang berizin resmi. Namun, saat ini masih banyak vila yang tidak berizin, termasuk rumah hunian yang dijadikan vila dadakan.
Kondisi tersebut membuat PAD daerah tidak optimal. Padahal, PAD menjadi salah satu andalan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur yang pada akhirnya meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Rencanakan Lokasi dan Waktu Kunjungan dengan Baik
Kemacetan merupakan hal yang jamak terjadi di kota wisata, termasuk Kota Batu. Nyaris setiap libur panjang, kabar kemacetan selalu terdengar.
Terjebak kemacetan tentu sangat mengesalkan, terlebih jika sampai membuat wisatawan kehilangan momen liburan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pelancong disarankan merencanakan lokasi, waktu, dan rute perjalanan dengan matang.
Menyiapkan rute alternatif juga penting jika jalur utama yang dituju mengalami kepadatan.
Bijak Mengelola Sampah
Permasalahan lain yang kerap muncul di kota wisata usai liburan panjang adalah sampah. Meningkatnya jumlah pelancong biasanya diiringi dengan bertambahnya volume sampah.
Sebagai wisatawan, tentu tidak ingin meninggalkan timbunan sampah di destinasi wisata yang indah. Karena itu, pelancong diharapkan bijak dalam membuang sampah agar keindahan Kota Batu tetap terjaga. (*)
