KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu melakukan perombakan total kawasan pedestrian untuk mempercantik wajah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan pejalan kaki. Revitalisasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat citra Batu sebagai kota wisata yang ramah bagi semua kalangan.
Tahap awal proyek dikerjakan di Jalan Trunojoyo sepanjang 1,3 kilometer dengan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Pembangunan pedestrian ini menggunakan teknologi stamped concrete (beton cetak) untuk tampilan modern, serta U-Ditch sebagai sistem drainase guna mencegah genangan air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan bahwa revitalisasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembongkaran struktur lama hingga pemasangan material baru yang lebih kuat dan ramah lingkungan.
“Pekerjaan ini tidak hanya berfokus pada keindahan visual, tetapi juga memastikan aspek keselamatan masyarakat tetap terjamin,” ujar Alfi.
Selain Jalan Trunojoyo, sejumlah ruas jalan lain juga masuk dalam agenda revitalisasi pedestrian, antara lain Jalan Brantas, Gajahmada, Dewi Sartika, Pattimura, Sultan Agung (arah bawah), Jalan Kawi, kawasan timur Alun-alun Kota Batu, Jalan Ir Soekarno (depan SMPN 3 Beji), Jalan Agus Salim (depan SMAN 1 Batu), Jalan Abdul Gani, serta Jalan Hasan Halim.
Alfi menegaskan, proyek ini diharapkan mampu memperkuat identitas Kota Batu sebagai destinasi wisata yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki.
“Revitalisasi pedestrian ini akan mempertegas citra Kota Batu sebagai kota wisata yang ramah pejalan kaki, dengan ruang publik yang indah dan nyaman,” pungkasnya. (*)
