KETIK, MALANG – Kecaman terhadap pendakwah muda, Elham Yahya, yang videonya viral belakangan ini, terus berdatangan. A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nyai Hj Masriyah Amva, menilai perilaku pria yang karib disapa Gus El ini tergolong sebagai kekerasan terhadap anak, mencederai martabat perempuan, serta merusak kehormatan agama.
"Bagi kita, perempuan Muslimah, khususnya Islam, itu jelas adalah perbuatan yang melanggar hukum. Perbuatan pelecehan terhadap perempuan, siapa pun itu pelakunya, tentu harus ditegur dengan keras," ujar Nyai Masriyah, dilansir dari laman NU Online.
Nyai Masriyah menambahkan, tindakan mencium anak-anak dalam konteks dakwah merupakan pelanggaran berat. Ia mendorong publik untuk tidak diam.
"Pendakwah seperti itu harus kita viralkan dan jangan sampai terjadi pada pendakwah-pendakwah yang lain. Terutama pada pendakwah-pendakwah muda. Mereka harus menghormati dan memuliakan perempuan dan anak-anak. Jangan sampai melecehkan agama dengan melecehkan para perempuan," tegasnya.
Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy di Cirebon ini menambahkan, status pendakwah tidak dapat menjadi tameng pembenaran atas tindakan tak pantas terhadap perempuan maupun anak.
"Jangan lihat dia pendakwahnya, jangan lihat kiainya. Tetapi itu adalah nafsu dan itu adalah setan. Siapa pun pelakunya, walaupun itu ulama besar, itu sangat disayangkan," tutur Nyai Masriyah.
Sebelumnya, Elham terekam dalam sebuah video, sedang mencium sejumlah bocah perempuan di bawah umur dalam sebuah acara pengajiannya. Video ini kemudian viral dan menuai banyak kecaman.
Elham sendiri merupakan putra KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1, Kediri. Ia juga merupakan cucu dari ulama ternama Jawa Timur, KH. Mudhofir Ilyas.
Belakangan Elham mengunggah video klarifikasi dan permintaan maafnya. Dalam dua video yang diunggah di akun instagram pribadinya dan Majelis Taklim Ibadatillah, ia juga berjanji tak akan mengulang perbuatannya tersebut.(*)
