KETIK, MALANG – Dunia pariwisata khususnya di Kota Malang memiliki beragam tantangan dalam mempertahankan eksistensinya. Salah satu Akademisi Universitas Merdeka (Unmer) yang aktif bergelut dalam dunia kepariwisataan, yakni Dr. Fitria Earlike Anwar Sani, SST. Par., MM. menyebut cara ampuh untuk menggaet wisatawan khususnya di kalangan Gen Z.
Menurut Earlike, tak hanya keindahan destinasi wisata yang dibutuhkan oleh Gen Z, namun juga pariwisata yang berkualitas. Untuk memberikan pengalaman tersebut, destinasi wisata harus menyajikan Memorable Tourism Experience.
Salah satu bentuk pengalaman wisata yang dapat dikenang ialah dengan melibatkan pengunjung dalam aktivitas yang dilakukan masyarakat setempat. Hal tersebut disebabkan pengunjung khususnya Gen Z tidak puas jika hanya menjadi penonton.
"Dalam tren pariwisata saat ini yang dicari oleh Gen Z adalah pariwisata yang berkualitas. Jadi melibatkan dia dalam kehidupan masyarakat di tempat wisata. Misalnya dia bisa ikut kegiatan masyarakat yang biasanya ke sawah, melakukan kerajinan topeng. Jadi tidak hanya menonton karena tidak ada ilmu lebih yang didapat," ujar Earlike pada Selasa (5/3/2024).
Dengan terlibat dalam aktivitas bersama warga, pengunjung mendapatkan memori dan pengalaman yang belum pernah dirasakan. Pengalaman tersebutlah yang akan lebih membekas dan dapat memunculkan hasrat untuk kembali berkunjung.
Hal tersebut juga menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku wisata di Kota Malang. Menurutnya penerapan memorable tourism experience masih belum merata diterapkan di destinasi wisata khususnya kampung-kampung tematik Kota Malang.
"Ada beberapa tempat yang hanya menjadikan pengunjung sebagai penonton saja, merekam tanpa memberikan pengalaman berarti atau memorable tourism experience kepada pengunjungnya. Tapi ada juga yang sudah mengarah ke sana," tutur pengajar Destination Management Organization di Unmer itu.
Earlike sempat memberikan saran kepada beberapa kampung tematik di Kota Malang agar dapat menerapkan hal tersebut. Salah satunya kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Kayutangan Heritage.
"Saya bilang supaya hari libur yang banyak pengunjungnya, bisa melibatkan anak-anak kecil untuk bermain permainan zaman dulu seperti engklek, sepak bola, tidak apa-apa di tengah jalan dan ajak wisatawan untuk bermain. Mereka akan senang dan foto-foto di depan rumah kuno. Itu akan memberikan memorable experience bagi pengunjung," serunya.
Tak hanya itu, infrastruktur penunjang pariwisata juga harus selaras dengan konsep yang diusung dalam destinasi wisata. Seperti yang ia sarankan kepada Pokdarwis di Kampung Bambu, maka segala fasilitasnya harus disesuaikan dengan karakter kampung tersebut.
"Estetika itu harus memberikan ciri khas wilayah. Misalnya Kampung Bambu maka alangkah baiknya fasilitas seperti kursi, meja, pagar yang ada, seyogyanya mewakili bahwa it memang Kampung Bambu," jelasnya.
Segala komponen tersebut tidak lain guna menunjang Tujuh Sapta Pesona yang wajib dijunjung di destinasi wisata, yakni kebersihan, keamanan, ketertiban, asri, indah, ramah, dan juga kenangan. Setiap jarak 50 meter di tempat wisata harus selalu disediakan tempat sampah tertutup.
"Kalau saya lihat kondisi saat ini khususnya infrastrur kampung-kamoung tematik, untuk lahan parkir masih susah, macet, sign system atau arah-arah penunjuk tempat wisata masih kurang, itu yang jadi kekurangan pada pariwisata di Kota Malang sementara ini," jelasnya. (*)
Akademisi Unmer Sebut Memorable Tourism Experience Mampu Gaet Daya Tarik Berwisata Gen Z
5 Maret 2024 10:20 5 Mar 2024 10:20

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

3 Agt 2025 21:43
Pemkab Bondowoso Tunjukkan Kepedulian Nyata, Siap Fasilitasi Pemulangan Warga dari Malaysia

Tags:
Destinasi Pariwisata Memorable Tourism Experience Pengalaman Pariwisata Akademisi Unmer Universitas Merdeka Malang pariwisata Kota Malang Gen ZBaca Juga:
Diskusi dengan Ketua Kwarnas Budi Waseso, Hendropriyono Dukung Revitalisasi Pramuka untuk Gen ZBaca Juga:
Meriahkan Akhir Pekan, Halu Fest Vol 2 Hadir Kembali Hibur Warga SurabayaBaca Juga:
Baby Boomer atau Gen Z, Siapakah Kelompok Paling Rentan Terdampak Inflasi?Baca Juga:
Asyiknya Nongki di Warkop Kreatif Labura, Bahas Peluang Ekonomi hingga Kreasi RemajaBaca Juga:
Super Kreatif, Pameran Tugas Akhir VCD UC Tunjukkan Inovasi Gen ZBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

10 Agustus 2025 11:00
Hampir Punah, Wayang Topeng Menak Kembali Tampil di Malang

9 Agustus 2025 16:35
Khofifah Larang Pengibaran Bendera One Piece, Ini Alasannya

9 Agustus 2025 16:05
Khofifah Resmikan Tahun Ajaran 2025/2026, Dorong Sekolah Perkuat Pendidikan Karakter dan Akhlak

9 Agustus 2025 15:35
Kemenko PM Gandeng Perguruan Tinggi di Malang Bangun Migran Center

9 Agustus 2025 14:40
Menko PM, Cak Imin Sebut Kabupaten Malang sebagai Pusat Talenta Pekerja Migran di Indonesia

8 Agustus 2025 20:30
Manfaatkan Potensi Desa Teratak, Tim Doktor Mengabdi FTP UB Sosialisasikan Diversifikasi Manggis dan Pisang

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

3 Agt 2025 21:43
Pemkab Bondowoso Tunjukkan Kepedulian Nyata, Siap Fasilitasi Pemulangan Warga dari Malaysia

