31,95 Persen Jalan Provinsi Tak Mantap, Pemda DIY Prioritaskan Perbaikan Jalan Godean yang Rusak Parah

31 Oktober 2025 21:50 31 Okt 2025 21:50

Thumbnail 31,95 Persen Jalan Provinsi Tak Mantap,  Pemda DIY Prioritaskan Perbaikan Jalan Godean yang Rusak Parah
Demi jalan yang lebih mantap dan mulus! Proses pembangunan dan perbaikan jalan Godean terus dikebut. (Foto: Tangkapan Layar)

KETIK, YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berpacu dengan waktu untuk memulihkan kemantapan jaringan jalan provinsi. Data per akhir 2024 menunjukkan tantangan yang signifikan: 215,58 kilometer atau setara 31,95 persen dari total panjang jalan provinsi DIY (674,58 kilometer) berada dalam kondisi tidak mantap.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Tri Murtoposidi, menjelaskan bahwa kondisi tidak mantap merujuk pada jalan yang masuk kategori rusak ringan dan rusak berat.

Jalan dianggap mantap jika berada dalam kondisi baik (kerusakan permukaan kurang dari 6%) atau kondisi sedang (kerusakan 6–11%).

"Jika kerusakannya 11–15 persen, itu kondisi rusak ringan, dan di atas 15 persen termasuk rusak berat. Kedua kategori itulah yang kami sebut kondisi tidak mantap," ujar Tri Murtoposidi dalam keteranganya Jumat 24 Oktober 2025.

Jalan Godean, Prioritas Setelah Jadi "Jalur Uji Ban"

Dari sekian banyak ruas yang tidak mantap, Jalan Demak Ijo–Kebonagung 1 atau yang populer disebut Jalan Godean, menjadi prioritas utama. Ruas ini sebelumnya dikenal masyarakat karena tingkat kerusakannya yang parah.

Tri mengilustrasikan, kondisi Jalan Godean sempat membuat pengendara seringkali terperosok hingga merasa seperti ban kendaraannya kempes atau bocor.

"Makanya dulu pernah ada cerita, kalau kendaraan lewat Jalan Godean, di sana merasa ada 'jeduk-jeduk', seolah-olah ban kita seperti lagi kempes. Tidak jarang orang naik kendaraan turun melihat bannya, ternyata bannya baik-baik saja. Itulah kondisi Jalan Godean waktu itu," katanya.

Ruas Jalan Godean ini membentang sepanjang 15,18 kilometer, dengan hasil survei menunjukkan bahwa 8 kilometer di antaranya memerlukan penanganan segera.

Progres Fisik dan Anggaran yang Dikucurkan

Untuk meningkatkan kemantapan jalan dan pelayanan publik, Pemda DIY telah memulai perbaikan sejak 2024. Hingga kini, 6 kilometer dari 8 kilometer yang rusak telah ditangani atau dalam proses penanganan.

Penanganan tersebut dibagi dalam dua tahap besar:
Tahun 2024: perbaikan sepanjang 1,5 kilometer telah rampung, dengan rincian anggaran untuk paket ini dilaporkan mencapai sekitar Rp 11,2 Miliar. Sementara tahun 2025: sepanjang 4,5 kilometer sisanya sedang dalam proses konstruksi.

"Tahun ini, kami menangani 4,5 kilometer, sehingga masih tersisa sekitar 2 kilometer yang akan diselesaikan berikutnya," terangnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh perbaikan ini tidak hanya mencakup pelapisan ulang, tetapi juga pelebaran jalan menjadi tujuh meter dengan penambahan bahu jalan selebar satu meter demi keselamatan dan kenyamanan.

Tri Mutoposidi berharap, dengan kondisi fiskal yang membaik, sisa 2 kilometer yang belum tertangani dapat segera diselesaikan. Ia mengakui, setiap perbaikan jalan membutuhkan perencanaan matang, termasuk desain teknis.

"Harapan kita memang nanti kondisi fiskal kita semakin baik, sehingga jalan-jalan yang masih dalam kondisi tidak mantap bisa tertangani. Perbaikan jalan juga membutuhkan desain, jadi kami harus memulai dengan desain dulu," tukasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jalan Provinsi DIY perbaikan jalan Jalan Godean Pemda DIY Infrastruktur Jalan Kondisi jalan Anggaran Perbaikan bina marga DPUPESDM DIY