KETIK, SURABAYA – Pengadilan Agama (PA) Surabaya mencatat sekitar 20 persen pemohon perceraian disebabkan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Dari jumlah perkara yang diterima PA Surabaya selama 1 semester awal 2024 mencapai 3.927 pemohon. Dari jumlah itu, terdiri dari 853 permohonan cerai talak dan 2.074 cerai gugat.
Dari pemohonan itu, hakim hanya mengabulkan sekitar 60 persen dari jumlah permohonan yang diterima, yakni sekitar 2.275 perkara. Dari jumlah itu, terdiri dari cerai talak 625 perkara dan cerai gugat 1.650 perkara
"Bukan hanya judol ya, pinjol juga ada ya, keduanya rata-rata masuk dalam faktor ekonomi, namun tidak dijelaskan secara spesifik," kata Humas PA Surabaya Tamat Zaifudin, Jumat (19/7/2024).
Tamat menyebutkan, pemohon yang menyebutkan secara spesifik adanya judi online hanya 4 saja. Sedangkan, sisanya masuk dalam faktor ekonomi dan perselisihan terus menerus.
"Faktor terbesarnya di situ (Ekonomi dan perselisihan), untuk judol sekitar 10 persen, pinjol juga 10 persen dari total 2182 faktor penyebab secara keseluruhan," ujarnya.
Tamat menegaskan, jumlah itu meningkat dibanding semester awal di tahun 2023 lalu. Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun detikJatim menyebutkan, Perselisihan terus menerus masih mendominasi penyebab perceraian yakni sebanyak 1.312 perkara. Lalu, disusul 1.090 faktor ekonomi dan 2 judi.
Tamat berharap masyarakat kian sadar akan dampak buruk hingga bahaya dari judol dan pinjol yang dilakukan. Serta, diperlukan dukungan, sosialisasi, hingga penindakan dari sejumlah pihak terkait hal itu.
"Untuk usianya variatif ya, tapi yang paling dominan mulai 30 sampai 40 tahunan, ada juga yang 70 sampai 80 tahunan," tuturnya. (*)
20 Persen Perceraian di Surabaya karena Judi Online dan Pinjol
19 Juli 2024 12:20 19 Jul 2024 12:20


Tags:
Perceraian karena Judi Online dan Pinjol cerai judi online Pinjaman Online Pengadilan PA SurabayaBaca Juga:
Selama Satu Bulan Lebih, Ditreskrimum Polda Aceh Berhasil Ungkap 75 Kasus JudolBaca Juga:
Tiga Terdakwa Korupsi Proyek Kantor Lurah Banyuasin Didakwa Rugikan Negara Rp 688 JutaBaca Juga:
Jadi Sarang Judi Online, Komdigi Take Down Situs PeduliLindungiBaca Juga:
Praperadilan Tersangka Kasus KDRT dan Penelantaran Anak Dikabulkan, Massa Demo Pengadilan Tinggi PalembangBaca Juga:
Darurat Judi Online! Kemkomdigi Sebut Kerugian Ekonomi Bisa Tembus Rp1.000 TriliunBerita Lainnya oleh Moch Khaesar

24 Juni 2025 21:16
Malam 1 Suro di Madiun Raya, Polda Jatim Siagakan 21.501 Personel Gabungan

24 Juni 2025 20:49
Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Jalan Asem Jajar Surabaya

24 Juni 2025 20:19
RS Citra Medika Butuhkan 2 Staf Rekam Medis, Ini Syaratnya

23 Juni 2025 12:37
Buat Akun Shopee Affiliate Pakai KTP dan NPWP Orang Lain, Warga Nganjuk Ditangkap Polda Jatim

21 Juni 2025 21:19
Polisi Tetapkan Mantan Pegawai Dishub Surabaya Tersangka Kasus Penipuan UMKM

21 Juni 2025 21:15
Kepala Kanwil Kemenkeu Jatim Ungkap Dampak Perang Iran Vs Israel Terhadap Indonesia
Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM

Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM

Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

23 Jun 2025 19:33
Polresta Sidoarjo Sita Rp 1 M Lebih dari OTT Jual-Beli Jabatan Perangkat Desa
Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

23 Jun 2025 19:33
Polresta Sidoarjo Sita Rp 1 M Lebih dari OTT Jual-Beli Jabatan Perangkat Desa
