Yona Bagus Widyatmoko: Memadukan Ketegasan Jujitsu dan Ketajaman Bisnis di Kursi Legislatif DPRD Surabaya

10 Juli 2025 12:29 10 Jul 2025 12:29

Thumbnail Yona Bagus Widyatmoko: Memadukan Ketegasan Jujitsu dan Ketajaman Bisnis di Kursi Legislatif DPRD Surabaya
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko saat dilantik menjadi Sekretaris PPJI Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Di balik sikap tenang dan tutur katanya yang lugas, Yona Bagus Widyatmoko menyimpan banyak sisi yang mungkin tak langsung terbaca dari penampilannya sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya.

Lelaki kelahiran 6 November 1976 ini bukan hanya seorang politisi, tapi juga pengusaha tangguh sekaligus atlet jujitsu yang telah mengantongi DAN II sabuk hitam yang menjadi simbol pengabdian dan kedisiplinan dalam bela diri.

Sejak muda, Yona akrab dengan dunia olahraga, khususnya jujitsu. Latihan keras di atas matras dojo membentuk karakter dasarnya memiliki fokus, konsisten, dan tidak mudah menyerah. Nilai-nilai itulah yang ia bawa ke dunia profesional dan politik.

"Sampai sekarang kan saya punya dojo sendiri untuk membina adik-adik ini, dan itu tidak berbayar, gratis," jelasnya kepada Ketik, Kamis 10 Juli 2025.

Langkah awal Yona berkecimpung dalam dunia politik dimukai tahun 2014 hingga masuk dalam struktural Partai Gerindra pada 2021.

"Saya sudah berkecimpung, cuman enggak masuk di struktural. Sudah terlibat di situ, tapi non-struktural. Jadi lebih ke tim pemenangannya Pak Bambang Haryo," tegas Cak Yebe sapaan akrabnya.

Selain aktif di dunia politik sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya, Yona juga dikenal sebagai CEO PT Trufindo Asta Mandiri yang berkecimpung dalam bisnis catering.

Di sana, ia membangun reputasi sebagai pemimpin yang tegas namun terbuka terhadap inovasi.

Kombinasi antara kedisiplinan atlet dan insting bisnis membuatnya tangguh menghadapi tantangan di lapangan maupun di balik meja rapat.

Salah satu alasan dari background pengusaha ke wakil rakyat, Yona mengungkap alasan untuk memperluas pengabdian pada masyarakat Surabaya.

"Kalau memang pengen memperluas wadah pengabdiannya, ya terjun di dunia politik. Karena ketika kita berbicara CSR mungkin hanya sebatas di situ. Tapi kalau kita jadi wakil rakyat, maka sesuai dengan tingkatannya, maka pengusaha ini akan mengabdi sepenuhnya untuk seluruh masyarakat kota Surabaya," jelas Pemilik Yebe Trans ini.

Di Gedung DPRD, Yona tak hanya duduk. Ia bergerak. Komisi A yang dipimpinnya membidangi pemerintahan dan hukum, sektor yang kerap kali bersinggungan langsung dengan dinamika kebijakan dan pelayanan publik.

Di sinilah kepekaannya sebagai pengusaha dan ketegasannya sebagai praktisi jujitsu menjadi senjata tersendiri.

"Dengan saya masuk ke dunia politik itu artinya saya benar-benar lebih tahu dan dipaksa untuk tahu tentang kondisi masyarakat kota Surabaya yang sebenarnya," paparnya.

Cak Yebe adalah gambaran baru dari sosok legislator disiplin tanpa kehilangan empati, tegas tanpa kehilangan arah, dan tenang namun penuh daya dorong.

Ia membuktikan bahwa jalur politik bisa dijalani tanpa kehilangan prinsip, dan bahwa pengalaman hidup di berbagai bidang justru memperkaya cara pandang seorang pemimpin.

Tak hanya itu saja, Yona juga mahir di organisasi lawyer, hingga dipercaya sebagai Humas Asosiasi Pengacara Pengadaan Barang & Jasa Indonesi (APPI) Jatim, anggota Perkumpulan Pengacara Pengawal Demokrasi (PERWADI), Direktur Humas & Hub Antar Lembaga Dewan Sengketa Indonesia (DSI), dan Kabid Humas Perkumpulan Ahli Hukum Kontrak Pengadaan Barang Jasa Indonesia (PERKAHPI) Jatim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Profil Yona Bagus Widyatmoko Yona Bagus Cak Yebe Profil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Surabaya DPRD Surabaya