KETIK, SURABAYA – Webtoon populer Dark Moon: The Blood Altar, hasil kolaborasi antara boy group asal Korea Selatan ENHYPEN dan HYBE, resmi diadaptasi menjadi serial anime dan dijadwalkan tayang pada awal Januari 2026 di platform streaming global termasuk Netflix dan Crunchyroll.
Serial anime Dark Moon: The Blood Altar akan terdiri dari 12 episode dan mulai tayang pada 9 Januari 2026 melalui sejumlah saluran televisi di Jepang seperti TOKYO MX, BS11, Gunma TV, dan Tochigi TV, serta tersedia secara internasional di layanan streaming.
Sebelum penayangan resmi, pra-penayangan khusus untuk penggemar dilaksanakan pada 28 Desember 2025 di TOHO Cinemas Shinjuku, Tokyo, di mana dua episode pertama telah ditayangkan dan dihadiri oleh anggota ENHYPEN bersama para pengisi suara Jepang yang terlibat dalam proyek ini.
Proyek adaptasi ini merupakan hasil kolaborasi antara HYBE dan Aniplex, anak perusahaan Sony Music Entertainment Japan, dengan dukungan studio animasi Jepang ternama TROYCA dengan disutradarai oleh Shoko Shiga, skenario oleh Toko Machida, dan desain karakter oleh Masami Inomata. Serial ini akan dibuka oleh lagu “One In A Billion (Japanese Ver.)” yang dinyanyikan oleh ENHYPEN, sedangkan lagu penutup akan menggunakan “Fatal Trouble / CRIMINAL LOVE” yang juga merupakan lagu milik ENHYPEN. Aniplex menyatakan bahwa adaptasi anime ini bertujuan untuk memperluas jangkauan cerita webtoon ke audiens yang lebih luas melalui format animasi.
Dark Moon: The Blood Altar sendiri pertama kali dirilis sebagai webtoon pada Januari 2022 yang langsung meraih popularitas global dengan jumlah penayangan mencapai ratusan juta kali di berbagai negara. Cerita berlatar di Decelis Academy mengikuti kehidupan tujuh siswa yang ternyata adalah vampir dan pertemuan mereka dengan seorang gadis misterius bernama Sooha, membawa unsur romansa, persahabatan, dan konflik dunia supranatural.
Dengan dukungan cerita yang menarik, basis penggemar yang kuat, serta keterlibatan artis K-pop populer, serial anime Dark Moon: The Blood Altar diharapkan dapat menarik perhatian tidak hanya penggemar ENHYPEN (ENGENEs), tetapi juga pencinta anime dan fantasi dari berbagai negara. (*)
