KETIK, MALANG –
Warga Malang Raya segera bisa merasakan layanan Trans Jatim mulai 20 November 2025. Trayek perdana akan melayani rute Kota Malang–Kota Batu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan, pemberangkatan bus di Kota Malang akan dimulai dari Terminal Hamid Rusdi.
“Terminal Hamid Rusdi berangkat ke arah Mayjend Sungkono, ke Gribig, ke Terminal Madyopuro. Muter di sana, kemudian keluar lagi sampai ke perempatan dalam kota, belok kanan arah ke Ranugrati, terus ke Mayjend Wiyono, Rampal, Urip Sumoharjo,” jelas Jaya, Sabtu, 8 November 2025.
Rute Bus Trans Jatim juga akan melewati Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, Jalan Kertanegara, hingga Jalan Majapahit, di mana bus akan berputar di depan Ramayana atau Bank Indonesia untuk manuver.
Selain itu, bus juga melintasi Kawasan Kayutangan Heritage, lalu melanjutkan perjalanan melalui Jalan Arjuno, Jalan Bandung, Jalan Veteran, dan Jalan Gajayana sebelum tiba di Terminal Landungsari.
Trayek ini memiliki panjang 23 kilometer dengan 18 titik pemberhentian resmi, dilengkapi halte dan rambu pemberhentian bus.
“Sesuai ketentuan, tidak boleh berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang selain di titik yang sudah disebutkan tadi,” tegasnya.
Peluncuran Trans Jatim rencananya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Malang.
Di Koridor 1 rute Malang–Batu, layanan Trans Jatim akan mengoperasikan 15 armada, terdiri dari 7 bus dari arah Kota Batu, 7 bus dari arah Malang, serta 1 bus standby siap sedia untuk kebutuhan operasional.
"Hasil survei bersama Dishub Provinsi, kami peroleh sebanyak 18 halte dan rambu stop. Pulang-pergi, artinya dari arah Batu maupun Kota Malang," pungkasnya.
