Bus Trans Jatim Beroperasi, Sopir Angkot di Kota Batu Cemas Pendapatan Turun

6 November 2025 16:50 6 Nov 2025 16:50

Thumbnail Bus Trans Jatim Beroperasi, Sopir Angkot di Kota Batu Cemas Pendapatan Turun
‎Angkot sedang menunggu penumpang di terminal Kota Batu, 6 November 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Puluhan sopir angkot di Kota Batu cemas akan adanya bus Trans Jatim yang akan beroperasi beroperasi pada akhir November 2025 ini.

‎Kecemasan tersebut terutama dirasakan oleh Sopir angkot jurusan Batu-Junrejo-Landungsari karena akan menggerus penumpang mereka karena rute yang sama.

‎‎Koordinator sopir angkot jalur BJL, Mulyono, menegaskan bahwa Trans-Jatim berpotensi mengalihkan minat penumpang dari angkot ke transportasi baru tersebut.

‎‎"Karena koridor Kota Batu kan melewati trayek yang sama dengan Angkot jurusan BJL. Otomatis penumpang kami berkurang," katanya, Kamis 6 November 2025.

‎‎Saat ini Angkot Batu melayani 9 trayek untuk penumpang umum. Namun, kondisinya penumpang sangat sepi. Masyarakat saat ini lebih memilih menggunakan ojek online atau mengendarai kendaraan pribadi.

‎Mulyono menegaskan, pihaknya mendesak pemerintah agar seluruh armada BJL dialihkan menjadi bagian dari program Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) milik Pemkot Batu.

‎"Saat ini hanya 9 dari 22 unit angkot aktif yang telah bergabung dalam program Apel Gratis. Sisanya, 13 unit belum terserap sehingga berpotensi kehilangan penghasilan jika Trans-Jatim mulai beroperasi," jelasnya.

‎Desakan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu dan perwakilan sopir jalur BJL pada Senin 3 November 2025 lalu.

‎Langkah itu dinilai sebagai solusi konkret untuk menghindari dampak ekonomi bagi sopir sekaligus memperkuat layanan transportasi pelajar.

“Kami berharap semua armada bisa dialihkan ke Apel Gratis. Ini langkah yang paling realistis,” tegasnya.

‎Kabid Angkutan Dishub Kota Batu Hari Juni Susanto menyatakan, pihaknya masih akan mempertimbangkan usulan para sopir tersebut. Hal itu sambil menunggu hasil forum group discussion (FGD) bersama Dishub Jatim.

‎Dishub akan mengundang koordinator sopir dari sembilan jalur serta perwakilan Organda untuk membahas kedua isu tersebut. 

‎"Tentunya usulan para sopir angkot BJL menjadi armada Apel Gratis masih akan dikaji lebih lanjut. Intinya pemerintah ingin tidak ada yang dirugikan dari program tersebut," jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu angkot bus trans Jatim Koridor apel batu trans jatim batu