KETIK, BATU – Wali Kota Batu, Nurochman.menegaskan pentingnya menjadikan budaya sebagai jati diri bangsa. Menurutnya budaya merupakan fondasi utama yang harus terintegrasi ke dalam setiap kebijakan pemerintah.
Hal itu disampaikannya saat sambutan pada acara penutupan Kongres Kebudayaan III Kota Batu 2025, bertempat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Selasa 26 Agustus 2025 malam.
“Jati diri kita semua tidak akan lengkap jika tidak mengangkat kembali kemuliaan budaya dan memberi tempat mulia bagi budaya dalam perilaku dan kehidupan kita,” katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu juga menyoroti fenomena perayaan dengan penggunaan sound system berkekuatan tinggi yang kerap menggeser nilai budaya.
“Bukan berarti kita anti terhadap perayaan dengan suara keras, tetapi kita sebagai pemerhati budaya harus bertanya, apakah itu benar-benar mencerminkan budaya kita," tambahnya.
Menurut Cak Nur, Pemerintah Kota Batu telah merumuskan langkah-langkah untuk menjaga ketertiban masyarakat tanpa mengesampingkan nilai budaya.
“Kongres ini menjadi sumber daya berharga, tempat kita menimbang dan mendengar suara masyarakat. Kota Batu akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur yang telah diwariskan,” jelasnya.
Untuk informasi, Kongres Kebudayaan berlangsung mulai tanggal 24 - 26 Agustus 2025. dalam penutupan, Wali kota Batu Nurochman menyerahkan penghargaan bagi insan budaya Kota Batu.
Mereka adalah Hen Susanto/Om Diana seorang pencipta musik, Kasiyan pelestari Pencak Tradisi dan Banteng, Ramelan pelestari Jaran Dor, Djamiludin pelestari Alat Musik Siter, dan lifetime achievement diberikan kepada Ki Iswandi pendiri Padepokan Gunung Ukir.(*)