KETIK, BATU – Wali Kota Batu, Nurochman, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu untuk membeli produk lokal. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Batu dalam mendorong perekonomian daerah melalui program Bangga e-Lokal.
“Seluruh SKPD wajib membeli produk lokal sebagai bentuk implementasi Perda No. 1 Tahun 2016. Ini bukan hanya kewajiban, tetapi bukti nyata dukungan kita pada UMKM," kata Nurochman, Rabu, 13 Agustus 2025.
Pemkot Batu kembali menyelenggarakan kegiatan Bangga e-Lokal dengan tajuk Mbatu Sae, pada Selasa 12 Agustus hingga 13 Agustus 2025 di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen Pemkot Batu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui reformasi sistem pengadaan barang/jasa yang adaptif dan transparan.
"Pemkot Batu juga telah memiliki CooSAE sebagai mitra strategis serta agregator produk lokal yang harus didukung bersama. Market, offtaker, dan pendampingan UMKM adalah kunci keberlanjutannya,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu menyampaikan peran CooSAE atau Cooperative Smart Agriculture Ecosystem adalah sebagai mitra strategis Pemkot dalam menguatkan ekosistem pertanian dan usaha mikro.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung terkait upaya pemerintah dalam memberikan pendampingan dan upaya untuk menaikkan level UMKM Kota Batu dengan Perda I tahun 2016 tentang UMKM.
"Saya paling suka menyampaikan Perda I tahun 2016 tentang UMKM, pasal 33 huruf C, menyebut dengan tegas bahwa tempat usaha harus memberikan ruang bagi usaha lokal dan UMKM maksimal 20 persen dari ruang yang dimiliki oleh pengusaha di Kota Batu. Tentunya, ini akan kami usahakan untuk dikuatkan menjadi Peraturan Wali Kota," jelasnya.(*)
