KETIK, BATU – Kekecewaan meluap dari para wali atlet pemenang Kejuaraan Bulutangkis Wali Kota Batu Open 2025. Hadiah uang pembinaan yang diterima dinilai terlalu kecil, jauh dari ekspektasi dan nominal total hadiah yang tertera pada pamflet.
Puncak kekecewaan ini terjadi saat perwakilan wali atlet melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Rabu, 12 November 2025. Mereka menyampaikan kekecewaan itu kepada Heli Suyanto.
Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto mengatakan dalam pertemuan tersebut perwakilan wali atlet menyerahkan data pemenang. Kemudian, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan seluruh atlet pemenang tersebut.
"Tadi itu bukan pengembalian hadiah. Tapi mereka menyerahkan nama nama pemenang kejuaraan. Karena hadiahnya kemarin masih kurang," katanya.
Heli menegaskan, akan menindaklanjuti kekecewaan wali atlet. Yaitu dengan laporkan ke Wali Kota Batu untuk diselesaikan. Menurutnya, Panitia berkomitmen untuk menambahi kekurangan tersebut.
"Kita menyampaikan permohonan maaf, karena pak wali dan saya ini kan tidak tahu karena kemarin itu kan sudah diserahkan kepada panitia. Terkait isi hadiah yang kurang saya juga tidak mengikuti," jelasnya.
Pertemuan dengan atlet pemenang juga akan segera digelar. Hal itu, agar mereka segera mendapatkan kejelasan.
"Nanti kita kumpulkan lagi para pemenang untuk kita selesaikan. Karena Panitia baru bisa melaporkan pada hari Sabtu. Jadi baru minggu depan bisa kita kumpulkan semua atlet," pungkas Heli.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pemenang Kejuaraan Bulutangkis Wali Kota Batu Open 2025 di GOR Ganesha Kota Batu menyesalkan kecilnya uang pembinaan.
Hendri salah satu wali atlet menyampaikan bahwa putranya hanya mendapatkan Rp 150 ribu berkat menang juara 3 di Kategori kelompok usia anak
Jumlah tersebut menurutnya sangat kecil mengingat anaknya harus mengikuti selama 4 hari kejuaraan yang berlangsung
"Nominal ini sangat kecil. Kalau nggak salah yang juara 2 mendapatkan Rp 300 ribu, Juara 1 Rp 400 ribu. Ini jauh sekali dengan pamflet yang menyebutkan nilai total hadiah mencapai 58 Juta," katanya, Rabu 12 November 2025.
Anang, perwakilan dari klub Persatuan Bulutangkis (PB) Rush mengaku telah mengadakan pertemuan dengan Panitia Kejuaraan Bulutangkis Wali Kota Batu Open pada Selasa 11 November 2025.
Pertemuan tersebut melibatkan perwakilan pemenang kejuaraan dan beberapa wali atlet untuk membahas persoalan tersebut.
"Saya tidak mewakili klub saja tapi mewakili seluruh teman atlet yang memenangkan kejuaraan. Hadiah mau ditambah sesuai pamflet yang beredar, tapi ada penolakan karena komitmen pengembalian," katanya.
Anang menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihak panitia akan menambah kekurangan hadiah. Tetapi karena wali atlet sudan terlanjur kecewa. Maka sebagai bentuk protes, pihaknya akan mengembalikan hadiah yang diterima ke Wali Kota Batu.
"Setelah ini kami akan melakukan rapat dengan klub-klub kapan mengagendakan bertemu dengan bapak wali Kota kapan mengembalikan hadiah yang kita terima, sebagai bentuk kekecewaan," ujarnya. (*)
