Dampak Penutupan Gumitir

Wagub Emil Bahas Langkah Strategis Atasi Antrean di Pelabuhan Ketapang dan Distribusi BBM

28 Juli 2025 23:55 28 Jul 2025 23:55

Thumbnail Wagub Emil Bahas Langkah Strategis Atasi Antrean di Pelabuhan Ketapang dan Distribusi BBM
Wagub Jatim Emil, turun ke Pelabuhan Ketapang melihat langsung dampak penutupan jalur Gumitir, Senin 28 Juli 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak turun tangan membahas langkah strategis mengurai antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Ia juga memastikan kelancaran distribusi logistik dan bahan bakar di wilayah terdampak penutupan Jalur Gumitir.

Wagub Emil memggelar rapat koordinasi bersama General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yannes Kurniawan, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtana, perwakilan Pertamina Integrated Terminal Alia Anggraini, Kadishub Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja, dan Kabid Pelayaran Dishub Jatim Luhur Prihadi juga menggelar rapat koordinasi.

Rapat dilanjutkan dengan melihat langsung kondisi ASDP Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Senin 28 Juli 2025.

Emil mengatakan, untuk mengurai kemacetan dilakukan pengerahan KMP Portlink VII berkapasitas 30 kendaraan berukuran besar. Di samping itu, ada pengetatan syarat pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, pada 2 Juli 2025, lalu.

"Kapal Port Link VII sangat membantu serta ada 9 kapal yang sebelumnya tidak beroperasi, kini sudah kembali beroperasi. Hal ini lebih cepat dari estimasi kita," kata Emil. 

Berikutnya mengaktifkan Jembatan Watu Dodol. Truk yang melintas ditimbang di Watu Dodol kemudian diarahkan menuju pelabuhan setelah diberi tanda stiker. Kendaraan di atas 35 ton diarahkan ke holding area di Bulusan, sementara di bawahnya diarahkan ke Dermaga Moveable Bridge (MB).

"Agar tidak menumpuk di dermaga Landing Craft Mechanized (LCM). Padahal MB I-IV masih bisa melayani," terangnya.

Untuk melakukan itu, ada beberapa langkah yang dilakukan, yakni menambah jumlah personel, berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat juga petugas di Jembatan Watu Dodol serta Bottleneck.

Khusus dermaga MB IV, Emil mengatakan Pemprov Jatim akan melakukan asesmen untuk melakukan penguatan ulang agar mengembalikan ke 50 ton dengan target sebulan ke depan. 

"Selama Jalan Gumitir ditutup kita sudah punya tambahan kapasitas. Jadi bukan hanya menambah kapal, melainkan dermaga bisa jadi bottle neck. Kita kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang," tuturnya.

Masih kata Emil, dermaga untuk Landing Craft Machine (LCM) harus diperbaiki karena ramp door untuk memasukkan kapal terlalu berat karena spesifikasi tidak ideal. Maka dermaga LCM perlu dikembangkan sehingga ramp door tidak perlu sepanjang itu karena mengurangi kapasitas yang tersisa untuk truk. 

Selain itu, disiapkan tampungan kendaraan sementara sebelum ke pelabuhan agar tidak terjadi antrean di jalan raya, dengan memanfaatkan areal parkir di Bulusan (arah Kota Banyuwangi-Ketapang).

"Area parkir di Bulusan bisa menampung 600 truk. Tetapi setiap kali mau masuk ke dermaga keluar lagi ke jalan nasional. Harusnya ada yang langsung dari dalam sehingga tidak perlu kembali ke jalan nasional. Akan kita bahas sebagai jangka menengah dan jangka panjangnya," urainya.

Emil menjelaskan, sistem di pelabuhan Ketapang tidak bisa dipisahkan dari kapal-kapal Long Distance Ferry di Tanjung Wangi menuju Pelabuhan Lembar. 

Dampak penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi menimbulkan kemacetan di beberapa wilayah terdampak. 

Penutupan yang berlangsung selama dua bulan ke depan sampai dengan 24 September 2025, berdampak mobilitas masyarakat dan sektor lainnya, termasuk distribusi BBM dan LPG.

Kata Emil, terjadi kelangkaan BBM di Bondowoso dan Jember. Ini menjadi tantangan yang dihadapi karena jembatan Besuk Kobokan atau Jembatan Gladak Perak diperbaiki hingga Oktober.

"Sehingga kendaraan tidak melewati Gumitir dan tidak melewati Besuk. Melainkan harus melewati arak-arak, Bondowoso. Ini mempengaruhi kuota BBM yang kalau melewati Gumitir 32 KL, maka sekarang 24 dan16 KL, yang dari Bondowoso akan lewat Besuki sedangkan Jember akan melewati Lumajang," urai Emil.

Untuk sementara waktu pelayanan BBM di wilayah di Jember dan Bondowoso disuplai dari Malang dan Surabaya. Emil mengingatkan agar masyarakat tidak panik karena stok dan armada sudah diatasi oleh Pertamina.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pelabuhan Ketapang Gumitir Distribusi BBM Wagub Jatim