KETIK, HALMAHERA SELATAN – Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, memastikan langsung progres pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Makian saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Pulau Makian, Selasa, 23 Desember 2025. Peninjauan dipusatkan di lokasi RSP Makian yang berada di Desa Rabutdaiyo.
Dalam kunjungan tersebut, Helmi menegaskan bahwa pembangunan RSP Makian harus sudah mencapai 70 persen sesuai dengan target yang telah disampaikan Bupati Halmahera Selatan (Halsel) dalam beberapa kesempatan.
Menurutnya, percepatan pembangunan menjadi krusial karena rumah sakit ini dirancang sebagai fasilitas rujukan dasar bagi wilayah sekitar Pulau Makian.
“Proyek ini bukan hanya soal bangunan fisik. Setelah RSP selesai, tantangan berikutnya adalah ketersediaan dan distribusi tenaga medis. Ini harus dipikirkan sejak sekarang,” ujar Helmi.
Ia menjelaskan, secara konseptual, RSP Makian akan berfungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer yang diperluas, dengan orientasi pada peningkatan akses, efektivitas layanan, dan cakupan rujukan regional.
Helmi Umar Muchsin meluangkan waktu mengunjungi salah satu pasien di Puskesmas Makian Selasa 23 Desember 2025 (Foto: Mursal/Ketik.com)
Salah satu fokus utama Pemerintah Daerah, kata Helmi, adalah akreditasi rumah sakit, sebagai prasyarat standar mutu pelayanan kesehatan.
Selain meninjau RSP, Helmi juga melakukan blusukan ke Puskesmas Makian di Desa Kyowor. Di lokasi tersebut, ia mengecek langsung kondisi pelayanan kesehatan, ketersediaan alat kesehatan (alkes), serta kesiapan tenaga medis yang bertugas.
“Kita ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar. Jika ada kekurangan alkes atau kebutuhan medis lain, itu harus segera diidentifikasi,” katanya.
Blusukan ini, lanjut Helmi, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan kesehatan preventif dan kuratif di tingkat kecamatan tetap berjalan optimal, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis dan aksesibilitas.
Kunjungan kerja (Kunker) Wabup Halsel di Pulau Makian tersebut turut didampingi Staf ahli bidang Pemerintahan Saiful Turuy, Staf PUPR Bidang Bina Marga serta unsur dari Dinas Kesehatan Halsel, guna memastikan sinkronisasi antara pembangunan infrastruktur dan kebutuhan layanan kesehatan.
“Tujuan kami sederhana, pelayanan kesehatan harus hadir dan dirasakan langsung oleh masyarakat. RSP dan puskesmas adalah instrumen utama negara dalam menjamin hak dasar itu,” tutup Helmi.
