KETIK, PASURUAN – Viralnya video pengaduan seorang guru SDN Mororejo II, Nur Aini, kepada konten kreator Cak Sholeh mendapat respons cepat dari Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.
Rusdi menyebut, konten di kanal milik sang pengacara itu ditayangkan hanya dari satu sisi dan berat sebelah. Sehingga ia memandang bahwa Pemkab Pasuruan perlu memberikan penjelasan terbuka agar publik tidak tersesat oleh informasi sepihak.
Menurutnya, klarifikasi ini penting karena video tersebut telah menyebar luas dan memicu berbagai respons masyarakat.
“Jangan mudah terpengaruh oleh isu atau pernyataan yang disampaikan atas nama Nur Aini,” kata Rusdi dikutip dari siaran resmi Pemkab Pasuruan, Rabu, 19 November 2025.
Nur Aini Sedang Jalani Sidang Disiplin ASN
Rusdi mengungkapkan bahwa Nur Aini saat ini tengah menjalani sidang indisipliner ASN di BKPSDM Kabupaten Pasuruan. Evaluasi kinerja selama dua tahun terakhir dinilai tidak memenuhi standar.
“Yang bersangkutan memang sedang menjalani proses sidang disiplin. Dua tahun terakhir kinerjanya dievaluasi dan hasilnya di bawah ekspektasi,” ujarnya.
Karena kasus ini sudah viral, Rusdi meminta Nur Aini bersikap terbuka dan siap menghadapi konsekuensi atas tindakannya.
“Kami imbau yang bersangkutan untuk gentle. Apa pun perbuatannya pasti punya konsekuensi,” tegasnya.
Pilihan Guru Nur Aini Sendiri
Rusdi memastikan bahwa Nur Aini adalah ASN yang mendaftar secara mandiri pada formasi CPNS guru untuk SDN Mororejo II, Tosari—sekolah yang memang kekurangan tenaga pengajar. Karena itu, ia seharusnya memahami risiko penempatan, termasuk jarak tempat tinggal ke lokasi tugas.
“SDN Mororejo II memang membutuhkan guru. Itu sebabnya formasinya ditempatkan di sana. Ini konsekuensi profesi,” jelasnya.
Dalam video yang viral, Nur Aini mengeluhkan jarak rumahnya di Bangil ke sekolah yang mencapai 57 kilometer atau sekitar 100 kilometer pulang pergi. Ia berharap bisa dipindahkan lebih dekat, keluhan yang kemudian dijadikan konten oleh Cak Sholeh dan menjadi viral di media sosial.
Bupati Undang Cak Sholeh untuk Klarifikasi
Rusdi juga mengajak Cak Sholeh dan pihak-pihak lain yang menyoroti kasus ini untuk datang langsung ke Kabupaten Pasuruan, agar memperoleh informasi yang akurat dan proporsional.
“Ayo monggo ke Kabupaten Pasuruan. Kita diskusi baik-baik supaya panjenengan tahu siapa sebenarnya Nur Aini. Jangan sampai kena prank seperti yang lain, termasuk teman-teman di DPRD,” ujarnya.
