Update Terbaru Evakuasi Ponpes Al Khoziny: DVI Polda Jatim Identifikasi 51 Korban, 13 Jenazah Masih Diproses

11 Oktober 2025 20:56 11 Okt 2025 20:56

Thumbnail Update Terbaru Evakuasi Ponpes Al Khoziny: DVI Polda Jatim Identifikasi 51 Korban, 13 Jenazah Masih Diproses
Tim DVI Polda Jatim berhasl identifikasi korban ambruknya gedung 3 lantai Ponpes Al Khoziny, Sabtu, 11 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi satu korban dari 14 jenazah yang sebelumnya belum teridentifikasi akibat ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Identifikasi korban dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan gigi.

Dengan keberhasilan identifikasi ini, total sudah 51 korban yang berhasil dikenali, sementara 13 kantong jenazah masih menunggu proses identifikasi.

Kabidokes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa salah satu kantong jenazah yang berhasil diidentifikasi memiliki nomor postmortem RSPB 059. Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan rekam medis gigi.

"Jenazah cocok dengan nomor antemortem 056 sebagai Muhammad Ridwan Sahari laki-laki 14 tahun dengan alamat Bendul Merisi Jaya Timur nomor 17 RT 002, RW 012, Bendul Merisi, Wonocolo, Kota Surabaya," ungkapnya, Sabtu 11 Oktober 2025.

Kombes Pol Khusnan menyebutkan, dengan teridentifikasinya satu kantong jenazah, kini masih tersisa 13 kantong jenazah yang belum teridentifikasi dari total 67 kantong yang diterima Tim DVI Polri. Sementara itu, dari 63 data antemortem yang diterima DVI, 12 korban masih belum berhasil diidentifikasi.

"Perlu kami sampaikan teman-teman, ini dari lapor kehilangan antemortem kan 63, ya. Yang sudah teridentifikasi korban itu 51. Jadi, antemortem yang belum teridentifikasi sampai detik ini ada 12, untuk kantong jenazah saat ini yang belum teridentifikasi ada 13," pungkas Khusnan.
Seperti diketahui, tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September 2025, saat para santri sedang melaksanakan salat asar. Bangunan lantai tiga yang runtuh merupakan musala dan asrama santri putra.

Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan berupaya menolong korban yang masih hidup dengan membuka jalur penyelamatan. Berkat upaya ini, beberapa korban berhasil dievakuasi satu per satu.

Dari hasil pendataan, tragedi ini menelan 171 korban, di mana 104 orang selamat dan 67 meninggal dunia, termasuk delapan potongan tubuh yang ditemukan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Al Khoziny Jumlah korban meninggal kejadian di Sidoarjo sidoarjo DVI Polda Jatim RS Bhayangkara Polda Jatim