KETIK, SURABAYA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memantau proses identifikasi yang dilakukan tim DVI Polda Jatim di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Gus Ipul memastikan pemerintah memberikan pendampingan, perlindungan sosial, serta bantuan kesehatan dan pendidikan bagi korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menewaskan 63 orang.
“Tentu kami pemerintah akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan, memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh keluarga korban, atau mereka yang luka-luka,” ujar Mensos Gus Ipul di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Gus Ipul menjelaskan, seluruh korban baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat, serta keluarga korban meninggal, akan mendapat dukungan sesuai kebutuhan masing-masing. Bantuan mencakup jaminan kesehatan, pemulihan korban, serta santunan sosial.
“Semuanya masih dalam proses asesmen. Dan hasil asesmen itu nanti akan kita tindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret, mulai dari perlindungan, jaminan kesehatan, kemudian pemulihan korban maupun keluarganya,” ujarnya.
Dia menjelaskan jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny mencapai 63 orang. Dari jumlah tersebut, 12 korban masih dalam proses identifikasi. Selain itu, terdapat 74 korban luka ringan dan 24 korban luka berat.
Gus Ipul menambahkan pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada para santri yang menjadi penyandang disabilitas akibat peristiwa tersebut, termasuk memastikan hak pendidikan mereka tetap terpenuhi.
“Makanya besok saya dengan Komisi Disabilitas Nasional akan mendengarkan dan sekaligus memberikan saran kepada santri-santri yang sekarang mungkin karena kakinya diamputasi, tangannya diamputasi,” tuturnya.
Pemerintah bersama pihak swasta, tambahnya, akan menjamin kelanjutan pendidikan anak-anak tersebut melalui program beasiswa dan dukungan perlindungan sosial.
“Insya Allah dijamin semua. Baik ada pihak-pihak swasta yang menjamin maupun pemerintah juga akan memberikan jaminan anak-anak ini akan mendapatkan dukungan beasiswa sampai selesai,” katanya.
Mensos juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong membantu penanganan pascainsiden tersebut.
“Intinya di sini kelihatan sekali gotong royong dan kebersamaan dari semua pihak dalam menanggulangi pasca musibah ini,” katanya. (*)