KETIK, TRENGGALEK – Kontingen Kabupaten Trenggalek harus menelan pil pahit dalam perhelatan Porprov IX Jatim 2025, yakni menjadi juru kunci untuk kali pertama di even dua tahunan tersebut.
Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Trenggalek mengakui jika salah satu pemicunya adalah kegagalan dalam pembinaan atlet.
"Kita harus sportif. Ini tanggungjawab KONI sebagai induk cabang olahraga di Trenggalek. Saya akui pembinaan atlet kurang maksimal," kata Hariyanto Sutrasman Sekretaris KONI Trenggalek kepada Ketik, Selasa 8 Juli 2025.
Sutras menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Trenggalek atas kegagalannya di Porprov. Karena, target KONI tahun ini naik peringkat, malah terjun bebas ke dasar klasemen.
"Intinya kita tidak boleh menyalahkan pihak-pihak lain. Ini murni tanggungjawab KONI. Terbukti hasil perolehan medali di Porprov turun, "tuturnya.
Dibanding porprov sebelumnya, lanjut Sutras, perolehan medali perak turun, apalagi perunggu. "Sedangkan untuk medali emas tetap 3," ungkapnya.
Ia menyebut harus ada evaluasi secara menyeluruh, agar pembinaan ke depannya bisa lebih baik. Tak terkecuali harus selektif dalam mengirimkan atlet-atletnya.
"Tentunya harus fokus pada cabor-cobor unggulan. Artinya, untuk cabor nonunggulan ya tidak diberangkatkan, tapi ada kompensasi yang bisa digunakan untuk ikut even-even dibawah Porprov," tegasnya.
Ia mengakui, secara umum yang layak tampil di Porprov tahun ini sebenarnya ada sekitar 10 cabor, meskipun belum ada jaminan dapat medali.
"Pada dasarnya KONI sudah menyampaikan dalam rakerda terkait pengiriman atlet. Hasil rakerda cabor-cabor mengharap bisa ikut Porprov, "ujarnya.
Dalam hal ini KONI mengambil keputusan tengah-tengah dan harus proposional, dimana yang kemarin dapat medali porsinya lebih besar. Sementara yang tidak paling banyak diberangkatkan 2 atlet.
"Sekali lagi, ke depannya KONI harus berani mengambil perubahan dengan memaksimalkan pembinaan dan selektif dalam pengiriman atlet, "tutupnya.
Seperti diketahui, pada Porprov IX 2025, kontingen Kabupaten Trenggalek berada di peringkat 38 dengan 3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu (*)
