KETIK, SURABAYA – Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air minum sehat dan terjangkau, tren penggunaan air minum isi ulang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Data Kemenkes RI (Riskesdas 2013) mencatat, 28,5% rumah tangga di Indonesia mengandalkan air isi ulang, jauh lebih tinggi dibanding air minum dalam kemasan (AMDK) yang hanya 8,6%.
Perubahan perilaku konsumen ini juga didukung laporan Kompas.id pada 2022 yang menyebutkan lebih dari 17,9 juta rumah tangga memilih air isi ulang sebagai sumber konsumsi sehari-hari, melampaui pengguna AMDK maupun PDAM.
Di tengah dinamika tersebut, salah satu pemain lama dalam industri air minum isi ulang, Air Minum Biru, kembali meraih Top Brand Award 2025 untuk kategori Depo Air Minum Isi Ulang.
Top Brand Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada merek-merek terbaik di Indonesia berdasarkan survei konsumen oleh Frontier bersama Majalah Marketing. Tahun ini, survei melibatkan lebih dari 12.000 responden di 15 kota besar.
Indikator penilaian meliputi daya ingat merek (mind share), pangsa pasar (market share), dan loyalitas konsumen (commitment share).
Pendiri sekaligus Direktur Utama Air Minum Biru Yantje Wongso menjelaskan untuk masuk jajaran penerima penghargaan, sebuah merek harus meraih Top Brand Index di atas 10% dan berada di tiga besar di kategorinya.
“Penghargaan ini adalah hasil kepercayaan masyarakat sekaligus kerja keras seluruh tim dan mitra kami. Kami berkomitmen menjaga kualitas dan menghadirkan air minum sehat dengan harga terjangkau,” kata Yantje Wongso melalui keterangan tertulis pada Selasa 26 Agustus 2025.
Menariknya, pola konsumsi masyarakat kini tidak hanya menggunakan air isi ulang untuk diminum, tetapi juga untuk memasak.
Hal ini, menurut Yantje, menjadi bukti kepercayaan konsumen terhadap kualitas air isi ulang yang dianggap setara dengan air minum pabrikan.
“Banyak pelanggan menggunakan Biru bukan hanya untuk diminum, tapi juga untuk mengolah makanan. Itu menunjukkan bahwa kualitasnya diakui langsung dari pengalaman sehari-hari masyarakat,” tambahnya.
Selain faktor kualitas, penghargaan ini juga tak lepas dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
Hingga kini, lebih dari 808 gerai Air Minum Biru beroperasi di 46 kota dan 15 provinsi di Indonesia dengan menerapkan konsep galon guna ulang untuk menekan limbah plastik.
“Air adalah kebutuhan dasar dan seharusnya menjadi hak semua orang. Karena itu, kami menghadirkan air sehat dengan harga terjangkau agar bisa diakses seluruh lapisan masyarakat,” ujar Yantje.
Founder Top Brand Award, Handi Irawan D., menilai pencapaian Biru adalah contoh nyata konsistensi kualitas dan relevansi sebuah merek.
“Kepercayaan konsumen tidak datang tiba-tiba. Ia dibangun dari konsistensi dan inovasi. Biru adalah salah satu merek yang mampu mempertahankan itu,” pungkasnya.(*)