Topan Kalmaegi Terjang Vietnam, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi

7 November 2025 14:01 7 Nov 2025 14:01

Thumbnail Topan Kalmaegi Terjang Vietnam, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi
Ilustrasi Angin Topan. (Foto: Pexels)

KETIK, SURABAYA – Topan Kalmaegi telah bergerak ke barat menuju Kamboja dan Laos setelah menerjang wilayah Vietnam tengah pada Kamis, 6 November 2025. 

Badai yang disebut sebagai salah satu paling mematikan tahun ini itu memiliki kecepatan angin mencapai 92 mph (149 km/jam).

Sebelumnya, pada awal pekan, topan ini telah melanda Filipina dan menewaskan sedikitnya 114 orang. 

Lebih dari 120 orang juga dilaporkan hilang akibat banjir besar yang melanda berbagai kota di negara tersebut. 

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bahkan telah mengumumkan status keadaan darurat nasional.

Saat memasuki Vietnam, Topan Kalmaegi menimbulkan kerusakan parah di sejumlah provinsi. 

Setidaknya satu orang tewas setelah sebuah rumah runtuh di Provinsi Dak Lak, sementara dua lainnya meninggal di Provinsi Gia Lai. Provinsi Dak Lak terletak sekitar 350 kilometer di timur laut Kota Ho Chi Minh.

Hembusan angin kencang menyebabkan atap rumah beterbangan, panel kaca hotel pecah, serta pohon-pohon tumbang di sepanjang jalan kota dan pedesaan.

Beberapa bandara dan jalan tol ditutup, sementara ratusan ribu warga dievakuasi ke tempat aman.

Militer Vietnam telah mengerahkan lebih dari 260.000 tentara dan personel bantuan, disertai 6.790 kendaraan dan enam pesawat untuk mendukung operasi darurat.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, juga mengadakan pertemuan daring untuk mengoordinasikan tanggap bencana.

“Kita harus menjangkau daerah-daerah terpencil dan memastikan masyarakat memiliki makanan, air minum, dan pasokan penting, tidak seorang pun boleh dibiarkan lapar atau kedinginan” ujarnya. 

Topan ini datang ketika Vietnam tengah berjuang menghadapi curah hujan tinggi selama sepekan terakhir yang telah menewaskan hampir 50 orang. 

Luapan sungai membanjiri sejumlah daerah wisata, termasuk Kota Hue yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, serta Hoi An, di mana warga tampak menggunakan perahu kayu untuk melintasi jalan yang tergenang air.

Tombol Google News

Tags:

Angin Topan vietnam Bencana