KETIK, SURABAYA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti mengapresiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terhadap suksesnya penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 di wilayah setempat.
“Terima kasih Jawa Timur menjadi salah satu yang terbaik dalam pelaksanaan TKA tahun ini,” ujarnya di sela sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pendidikan di Surabaya, Kamis, 20 November 2025.
Mendikdasmen juga memberikan apresiasinya kepada para siswa yang tetap semangat mengikuti TKA meski bukan sebagai penentu kelulusan dari jenjang menengah atas.
“TKA tahun 2025 tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi mereka tetap semangat belajar,” ucap menteri yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyatakan rasa syukur dan bangga terhadap ribuan siswa-siswi yang ikut TKA beberapa waktu lalu.
“Proses TKA secara umum berjalan lancar. Meski ada sedikit kendala, namun semua bisa diatasi. Syukurlah prosesnya tertib dan siswa juga semangat mengikuti,” katanya.
Kadindik Aries Agung juga berterima kasih kepada Mendikdasmen Ali Mu’ti karena telah memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan TKA, terutama di Jatim.
Sebagai informasi, TKA diatur dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. TKA bersifat opsional dengan tujuan mengukur capaian akademik peserta didik, menjadi referensi seleksi akademik, sekaligus menjadi salah satu bahan pertimbangan masuk perguruan tinggi khususnya jalur prestasi.
Pelaksanaan TKA berlangsung dalam tiga gelombang, yaitu gelombang pertama 3 November untuk mata pelajaran (mapel) wajib dan 4 November untuk mapel pilihan, gelombang kedua diselenggarakan pada tanggal 5 November untuk mapel wajib dan 6 November untuk mapel pilihan.
Selanjutnya yaitu gelombang khusus pada tanggal 8–9 November untuk peserta jalur pendidikan nonformal seperti Paket C.
Di Jawa Timur terdapat 4.323 satuan pendidikan pelaksana TKA dengan total peserta 390.186 siswa. Terdiri dari 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 peserta Paket C.
Dalam pelaksanaan TKA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib yang harus dikerjakan semua siswa.
Sedangkan, mata pelajaran pilihannya yaitu Matematika lanjutan, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Pancasila/PPKn, Projek Kreatif dan KWU, Bahasa Indonesia Lanjutan, Bahasa Inggris Lanjutan, Antropologi. (*)
