KETIK, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Ma'ruf Amin, menerima kunjungan Menteri Wakaf Suriah, Moh. Abo Al-Kheir Chukri. Dalam kunjungan ke kediaman Ma'ruf Amin, di Cimanggis, Depok, Senin, 1 November 2025, Moh Abo Al-Kheir Chukri didampingi Mufti Damaskus, Abdul Fattah Al-Bizem, cendekiawan Damaskus Syekh Mohamad Dib Rajab, dan Duta Besar Suriah untuk Indonesia, Abdulmonem Annan.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, Ma'ruf Amin dan tamunya berbincang hangat tentang hubungan bilateral antara Suriah dan Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
Menteri Wakaf Suriah menyampaikan rasa terima kasih atas penyambutan hangat Ma'ruf Amin dan mengapresiasi Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang berhasil menjaga kedamaian, keberagaman, dan persatuan umat.
"Bersyukur bisa silaturahim dengan tokoh bangsa sekaligus ulama besar Prof Ma'ruf Amin. Kami berdiskusi panjang lebar tentang hubungan yang sangat baik antara Suriah dan Indonesia," kata Moh. Abo Al-Kheir Chukri.
"Suriah kini memasuki fase pembangunan kembali pasca situasi konflik yang panjang. Pemerintah dan ulama Suriah tengah membuka ruang kolaborasi dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan pendidikan Islam, riset keilmuan, dan penguatan ekonomi umat. Indonesia dikenal dengan akhlak. Suriah dikenal dengan kedalaman ilmu. Bila akhlak dan ilmu bertemu, dunia Islam akan mendapat manfaat besar," sambungnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin mengaku senang dengan kunjungan Menteri Wakaf Suriah. Ia menilai, Indonesia dan Suriah memiliki banyak kesamaan dan bisa saling menguatkan.
"Terkait dengan akidah, kita sama-sama mengikuti Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur Al-Maturidi. Suriah memiliki Imam Nawawi Ad-Dimasqi atau yang dikenal dengan Imam Nawawi Al-Kabir. Indonesia punya Syeikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi dikenal dengan Imam Nawawi Ash-Shogir," tutur Ma'ruf Amin.
"Saya pribadi mengagumi keilmuan ulama dari Damaskus, Suriah, yaitu Syeikh Ramadhan Al-Buthi dan banyak membaca serta mengkaji kitab-kitab karyanya," sambungnya.
Menurut Ma'ruf Amin, kolaborasi dalam kebaikan antarnegara muslim, khususnya Indonesia dan Suriah, sangat penting. Kerja sama ini akan membawa dampak luas, tak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi dunia Islam secara global.
"Saya berharap kerja sama antara Suriah dan Indonesia terus diperkuat. Khususnya dalam mencetak kader ulama masa depan," ia menandaskan (*)
