TEGAS! Wagub Aceh Minta Bantuan Tak Menumpuk, Langsung Salurkan ke Warga

16 Desember 2025 07:15 16 Des 2025 07:15

Thumbnail TEGAS! Wagub Aceh Minta Bantuan Tak Menumpuk, Langsung Salurkan ke Warga
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (tengah) saat rapat  di Pos Pendamping Nasional Lanud Sultan Iskandar Muda. (Humas Pemprov Aceh)

KETIK, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menegaskan seluruh bantuan bagi korban banjir harus segera didistribusikan kepada masyarakat tanpa penundaan.

“Kita harus memastikan distribusi berjalan cepat dan tepat sasaran, khususnya ke daerah-daerah yang belum tersentuh bantuan,” ujar Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dikutip dari siaran pers Pemprov Aceh, Senin, 15 Desember 2025. 

Dalam rapat darurat yang digelar di Pos Pendamping Nasional Lanud Sultan Iskandar Muda, Fadhlullah menginstruksikan agar tidak ada logistik yang tertahan di gudang saat memimpin rapat penanganan banjir. 

Rapat tersebut diikuti secara daring oleh para bupati dan wali kota dari berbagai daerah terdampak banjir di Aceh. Dalam arahannya, Fadhlullah meminta seluruh jajaran pemerintah daerah mempermudah jalur distribusi, terutama ke wilayah pelosok yang hingga kini belum menerima bantuan sembako.

Fadhlullah menyebut sejumlah wilayah masih membutuhkan percepatan penyaluran logistik, antara lain Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Utara, serta kawasan pedalaman Aceh Timur. Ia meminta pemerintah daerah aktif menyampaikan kebutuhan di lapangan agar stok bantuan di Lhokseumawe dapat segera digerakkan ke wilayah tersebut.

Fadhlullah secara tegas melarang penumpukan bantuan. Menurutnya, setiap bantuan yang tersedia harus langsung disalurkan demi meringankan beban masyarakat terdampak banjir.

Untuk menjangkau wilayah terisolasi, Pemerintah Aceh juga menyiagakan armada helikopter guna menyalurkan bantuan melalui jalur udara. Langkah ini ditempuh agar warga yang terputus akses darat tetap mendapatkan bantuan secara merata.

“Jangan sampai ada masyarakat di wilayah terisolasi yang tidak menerima bantuan,” ujar Fadhlullah.

Dalam rapat tersebut, para kepala daerah memaparkan kondisi terkini di wilayah masing-masing. Bupati Bener Meriah, Tagore Abu Bakar, melaporkan enam kecamatan di daerahnya masih terisolasi dan belum dapat dilalui kendaraan darat.

“Enam kecamatan masih terkurung. Bantuan hanya bisa masuk melalui jalur udara, namun kondisi di lapangan masih terkendali,” kata Tagore.

Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Timur menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak bagi pengungsi, seperti tenda berukuran 4x6 meter, tandon air, kelambu, dan matras. Ia juga mengungkapkan masih banyak warga yang terpaksa bermalam di pinggir jalan akibat terdampak banjir.

Selain kebutuhan logistik, Aceh Timur juga memerlukan dukungan genset serta perangkat komunikasi satelit, seperti Starlink, untuk memastikan kepala daerah dapat berkomunikasi dengan kecamatan-kecamatan terdampak.

Melalui rapat tersebut, Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk mempercepat distribusi bantuan, memastikan pemerataan logistik, serta memprioritaskan penanganan wilayah yang hingga kini masih terisolasi akibat bencana banjir.

Tombol Google News

Tags:

Banjir Aceh Bencana Nasional pemprov Aceh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bantuan korban banjir