Surabaya Barat Jadi Hunian Pilihan Warga, Ini Kata Principal Java Property CitraLand

13 Juli 2025 22:59 13 Jul 2025 22:59

Thumbnail Surabaya Barat Jadi Hunian Pilihan Warga, Ini Kata Principal Java Property CitraLand
Ilustrasi hunian di Surabaya. (Grafis: Rihad Humala/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Hunian menjadi kebutuhan primer dari setiap orang. Saat ini, sebuah hunian ternyata tidak cukup sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan, melainkan juga ada sejumlah faktor lainnya agar penghuni merasa nyaman, aman, dan bahagia.

Di Surabaya, mencari hunian aman, nyaman, dan bahagia salah satunya dengan menikmati kesegaran udara, asrinya pepohonan, hingga suasana yang tenang.

Principal Java Property CitraLand Surabaya, Rudy Sutanto menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang berbondong-bondong pindah hunian ke Surabaya Barat dengan berbagai macam alasan.

"Udara di Surabaya Barat jauh lebih fresh daripada wilayah lain. Karena memang pada awalnya diplot 50 persen penghijauan dan 50 persen hunian," jelas pria yang juga menjabat sebagai Dewan Penasihat DPD AREBI Jawa Timur ini, Minggu, 13 Juli 2025.

Kedua, menurutnya, saat ini hunian di Surabaya Barat banyak diperuntukkan ke orang tua. Dimana sebelumnya, anak-anak mereka hanya membeli hunian di sana sebagai investasi.

"Selain itu namanya orang tua kan wajib dijaga oleh anaknya. Maka dari itu anak-anak ini yang saat ini sudah masuk generasi milenial membawa orang tuanya ke sini (Surabaya Barat)," lanjutnya.

Foto Rudy Sutanto, Dewan Penasehat DPD AREBI Jatim dan Principal Java Property CitraLand Surabaya. (Foto: Dok Pribadi)Rudy Sutanto, Dewan Penasehat DPD AREBI Jatim dan Principal Java Property CitraLand Surabaya. (Foto: Dok Pribadi)

Alasan ketiga, tren anak-anak mengajak orang tuanya tinggal di kawasan Surabaya Barat menurut Rudy karena di daerah Kota Pahlawan lainnya sudah berubah fungsi.

"Seperti di daerah Manyar Kertoarjo dan sekitarnya itu, jalan utama yang sekarang sudah lebar itu. Kini sudah beralih fungsi dari pemukiman hijau, beralih sedikit ke arah komersial," jelasnya.

Tren "migrasi" orang tua berusia di atas 60 tahun ini, kata Rudy bermula dari kebiasaan mereka yang rutin berkunjung ke rumah anaknya di kawasan Surabaya Barat. 

"Tapi perlahan, anak-anak generasi milenial ini merasa perlu untuk menjaga orang tuanya. Akhirnya diajak lah pindah sekalian. Mungkin sekalian menemani orang tuanya di sisa hidupnya. Jadi mulai tren itu, generasi Baby Boomer mengikuti generasi Milenial," ungkapnya.

Ketua DPD REI Jawa Timur Mochammad Ilyas mengatakan, pihaknya berupaya terus mendorong perekonomian di sektor properti Jawa Timur, dengan melibatkan lebih dari 830 orang anggota (*)

Tombol Google News

Tags:

Hunian Surabaya properti Surabaya Citraland Rudy Sutanto Java Property