Banner #GerebekBatu

Gerebek Batu

Sosok Ahmad Fauzi, Pilot Paralayang Senior Kota Batu yang Belajar Terbang dari Elang

5 Desember 2025 08:30 5 Des 2025 08:30

Thumbnail Sosok Ahmad Fauzi, Pilot Paralayang Senior Kota Batu yang Belajar Terbang dari Elang
Ahmad Fauzi saat berada di basecamp Paralayang Gunung Banyak, Kota Batu, Kamis, 4 Desember 2025 (Foto: Dendy Ganda/Ketik.com)

KETIK, BATU – Ahmad Fauzi adalah salah satu pilot paralayang kawakan di Paralayang Gunung Banyak, Kota Batu. Sejak lebih dari 20 tahun lalu, pria berusia 57 tahun ini sudah terbang di langit kota berjuluk Swiss Kecil di Pulau Jawa tersebut.

Bagi Fauzi, terbang memberikan sensasi yang tak bisa diungkapkan. Lonjakan adrenalin dan perasaan kebebasan membuat terbang menjadi sebuah candu.

"Banyak yang ketagihan setelah pertama kali merasakan nikmatnya terbang dan ingin terus mencoba," aku Fauzi kepada Ketik.com.

"Nah, itu juga yang saya rasakan. Setelah kaki tidak lagi menginjak tanah, sensasinya luar biasa," sambungnya.

Bagi Fauzi, terbang merupakan separuh hidupnya. Bahkan, ketika menikah pun, ia mengajak sang mempelai untuk terbang tandem.

"Sayangnya dokumentasi waktu itu hilang," kata Fauzi.

Soal menjelajahi angkasa, Fauzi mengaku banyak belajar dari rekan-rekannya. Selain itu, ia juga belajar dari burung elang.

"Prinsip paralayang itu mirip dengan cara elang terbang. Perhatikan saja, berapa kali ia mengepakkan sayap. Seringnya kan sayapnya diam dan seperti meluncur. Nah, itu prinsipnya," papar Fauzi.

"Paralayang dan burung elang sama-sama memanfaatkan thermal untuk terbang. Thermal ini yang membuat kami bisa terbang lama di udara.Jadi, biasanya, kalau bertemu dengan elang pasti kami ikuti karena sama-sama mencari thermal," sambungnya.

Thermal merupakan arus udara hangat yang mengarah ke atas. Hal ini terbentuk dari pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari. Udara yang panas karena radiasi matahari tadi akan menjadi ringan dan naik.

"Dengan memanfaatkan thermal, kita bisa sampai ketinggian 2000-an meter. Ini penting untuk mencapai jarak tempuh, seperti dalam kategori cross country," tutur Fauzi.

"Dalam sebuah kejuaraan di Palu, 2007 lalu, saya bisa mencapai jarak 32 kilometer. Ini hanya dengan memanfaatkan thermal," kenangnya sembari tersenyum.

Bagi Fauzi, terbang merupakan sebuah hal yang menyenangkan. Namun, menurut pria yang kini tinggal di Singosari Kabupaten Malang tersebut, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan agar terbang tetap menjadi kegiatan menyenangkan.

"Nomor satu tentu urusan keselamatan. Ini nggak bisa ditawar. Peralatan harus lengkap, termasuk parasut cadangan," kata Fauzi.

"Jangan lupa juga sesuaikan ukuran parasut. Seperti baju, parasut juga memiliki ukuran khusus," ia menambahkan.

Soal peranti keselamatan, Fauzi pernah punya pengalaman mendebarkan. Dalam sebuah ajang di Malaysia, parasutnya masuk ke turbulens dan berputar tak terkendali.

"Waktu itu, saya refleks mencari parasut cadangan. Beruntung waktu itu, parasut cadangan tidak sempat terpakai karena parasut utama bisa berfungsi normal lagi," tandasnya.

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Paralayang Kota Batu GerebekBatu Gerebek Batu Ahmad Fauzi Paralayang Gunung Banyak