KETIK, SURABAYA – SMP Terpadu Daarul Muttaqien Surabaya menggelar kegiatan parenting pada Sabtu, 6 September 2025. Acara ini diikuti segenap pengurus yayasan, pengurus komite sekolah dan puluhan orang tua siswa.
Kegiatan parenting ini mengangkat tema “Sinergi Antara Sekolah dan Orang Tua dalam Mencetak Generasi Alfa yang Berakhlakul Karimah dan Berprestasi”. Acara digelar di Aula Yayasan Pesantren Terpadu Daarul Muttaqien.
Kepala Sekolah, Ustazah Febri Ertina dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara sekolah dan orang tua. Karena pendidikan anak memerlukan kolaborasi.
"Pendidikan anak adalah kolaborasi. Kami di sekolah hanya memiliki waktu terbatas, sedangkan keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak untuk belajar," ujarnya.
Acara ini menghadirkan narasumber yang merupakan seorang pakar pendidikan dan motivator dari Bandung, Febriya Fajri. Ia memimpin sesi dengan pendekatan santai namun informatif.
Ia memaparkan materi tentang cara membangun komunikasi efektif dengan anak, mengenali emosi mereka, dan menerapkan disiplin positif tanpa kekerasan.
Tidak hanya memberikan teori, sesi ini dilengkapi dengan studi kasus nyata. Para orang tua diajak berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi.
“Kunci dari pola asuh positif adalah empati. Cobalah melihat dari sudut pandang anak. Itu akan mengubah cara kita merespons perilaku mereka," jelasnya.
Sementara, Ketua Panitia, Ustazah Fanny berharap kegiatan ini bisa menguatkan ikatan dengan para orang tua. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam mendidik generasi penerus.
"Kami berharap, apa yang didapat hari ini bisa diterapkan di rumah dan membawa dampak positif bagi perkembangan anak-anak kita. Ini adalah langkah awal dari banyak kegiatan kolaboratif lainnya," harapnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta. Salah satunya Bunda Eka. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang digelar secara offline ini membuat dirinya bisa leluasa untuk bertanya.
“Rasanya beda dengan webinar. Di sini, saya bisa langsung bertanya dan berbagi pengalaman dengan orang tua lain. Ternyata masalah yang saya hadapi juga dialami banyak orang," terangnya.(*)