Sidak dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Bukti Cinta Bupati Sidoarjo Subandi kepada Rakyat

26 Agustus 2025 11:31 26 Agt 2025 11:31

Thumbnail Sidak dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Bukti Cinta Bupati Sidoarjo Subandi kepada Rakyat
Bupati Sidoarjo Subandi bersama Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Dedyk Wahyu Widodo dan Kepala Dinas Perkim DCKTR melihat salah satu rumah tidak layak huni di Porong. (Foto: Ketik.com)

KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi sangat memperhatikan keadaan rakyatnya. Perhatian itu, salah satunya, terlihat dari geregetnya menyambangi rumah tidak layak huni (RTLH) di berbagai desa sejak menjadi wakil bupati, Plt bupati, sampai bupati. Pada hari-hari libur sidak tetap dilakukan. Berkolaborasi dengan stakeholders.

Pada Sabtu (23 Agustus 2025), Bupati Sidoarjo Subandi mendatangi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Slamet Widodo, warga Desa Porong, Kecamatan Porong. Kondisi rumah lelaki 73 tahun itu memprihatinkan.

Dindingnya dari papan kayu bekas. Tiang-tiangnya pun dari bambu yang sudah lapuk. Sebagian genting telah melorot. Yang menyedihkan, lantai rumah itu masih tanah. Bupati Subandi pun  memberikan bantuan agar Slamet Widodo bisa tinggal nyaman di rumahnya itu.

”Alhamdulillah. Rumah saya akhirnya bisa diperbaiki. Terima kasih Pak Bupati dan Pemkab Sidoarjo yang sangat peduli kepada kami,” ungkap Slamet Widodo dengan mata berkaca-kaca.

Bupati Subandi menyampaikan bahwa pada 2025 ini, Pemkab Sidoarjo menarget bakal merenovasi 164 rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu di Sidoarjo. Setiap rumah dibantu biaya pembangunan Rp 30 juta.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Subandi disaksikan oleh Kepala Dinas PU Perumahan, Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Sidoarjo Bachruni Aryawan. Hadir pula Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Saldju Sodar, Camat Porong Choirul Anam, dan lain-lain.

”Kami ingin masyarakat bisa tinggal di rumah yang lebih layak, aman, dan nyaman,” kata Bupati Subandi.

Kolaborasi dengan Kodim 0816 dan Baznas Sidoarjo

Program renovasi tidak layak huni juga dilakukan dengan berkolaborasi antara Pemkab Sidoarjo, Kodim 0816/Sidoarjo, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. Kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan stakeholders lain sangat diperlukan agar program ini terus berjalan optimal.

”Bantuan RTLH dari Dandim ini sebanyak 158, sedangkan Baznas ada 20 hingga 25 rumah per bulan,” tambah Bupati Subandi.

Pemkab Sidoarjo ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan lingkungan tempat tinggal yang lebih nyaman bagi warganya, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan paling mendesak.

”Kalau rumahnya sudah baik, ke depannya kualitas keluarga yang tinggal jadi lebih baik,” kata Bupati Sidoarjo Subandi.

Foto Anggota Kodim 0816/Sidoarjo melakukan kegiatan Karya Bakti rehab rumah tidak layak huni di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. (Foto: Ketik.com)Anggota Kodim 0816/Sidoarjo melakukan kegiatan Karya Bakti rehab rumah tidak layak huni di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. (Foto: Ketik.com)

 

Bedah rumah tidak layak huni ini merupakan bagian dari program sosial Pemkab Sidoarjo. Tujuannya adalah membantu masyarakat yang kurang beruntung. Memperbaiki rumah tidak layak huni bukan sekadar memperbaiki bangunan. Ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kecil agar mereka bisa hidup lebih sehat dan sejahtera.

Program Karya Bakti untuk rehab rumah dari Kodim 0816/Sidoarjo dilaksanakan dalam program Karya Bakti yang dipusatkan di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Rumah-rumah warga dipugar dari kondisi memprihatinkan menjadi layak huni.

Di antaranya, rumah Karpiyah di Desa Gempulklutuk RT. 009 RW.005, rumah Mudayat RT. 011 RW.05, rumah Nanang di RT 01 RW 01, rumah Mudayat di RT 011 RW 05, rumah Kasmani di RT 02 RT 01, dan rumah Rumiati di RT 007 RT 004. Semuanya di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik.

Selain itu, ada pula rumah warga di Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo, Desa Bakungtumenggungan, Seketi, dan Bakung Pringgodani di Kecamatan Balongbendo. Perbaikan dilakukan dengan kolaborasi bersama Dinas Perkim CKTR Sidoarjo.

Kepala Dinas Perkim CKTR Sidoarjo Bachruni Aryawan menyebutkan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) itu selalu dilakukan dari tahun ke tahun. Pada 2023, tercatat ada 200-an unit rumah warga yang diperbaiki. Pada 2024, ada setidaknya 70 RTLH yang dipugar oleh dinasnya.

”Pada 2025 ini, kami target memperbaiki 164 rumah,” terang Bachruni Aryawan.

Ada pula hasil kolaborasi perbaikan rumah antara Pemkab dan Kodim Sidoarjo di Desa Lajuk, Kecamatan Porong; Desa Banjarbendo, Desa Watugolong, Kecamatan Krian; Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu; Desa Sawohan, Kecamatan Buduran; Desa Kedungrejo dan Ngingas, Kecamatan Waru, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, serta Desa Buncitan, Kecamatan Sedati.

Adapun Baznas Sidoarjo setidaknya telah merehab rumah tidak layak huni sebanyak 109 unit hingga Juli 2025. Setiap bulan, Baznas memugar antara 20 hingga 25 rumah per bulan. Misalnya, di Kecamatan Tulangan, Baznas membantu perbaikan 12 unit RTLH, Wonoayu 10 rumah, dan Tarik 10 rumah. Perhatian juga diberikan dalam bentuk perbaikan sarana sanitasi.

Foto Bupati Sidoarjo Subandi bersama Ketua Baznas Gus Jazuk (kanan) saat mengunjungi rumah tidak layak huni di Kecamatan Taman. (Foto: Ketik.com)Bupati Sidoarjo Subandi bersama Ketua Baznas Gus Jazuk (kanan) saat mengunjungi rumah tidak layak huni di Kecamatan Taman. (Foto: Ketik.com)

Ketua Baznas Sidoarjo Gus Jazuk mengungkapkan, sejak Januari hingga Mei 2025, ada 84 rumah yang telah direnovasi. Khusus pada Juni ini, 25 RTLH diperbaiki. Total sudah 109 rumah. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan Polresta Sidoarjo dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara. Program bedah rumah Baznas memberikan bantuan maksimal Rp 20 juta per rumah. Namun, untuk kasus khusus yang membutuhkan renovasi total, anggaran bisa mencapai Rp 25 juta.

”Tim akan survei ke lokasi. Memastikan kondisi dan legalitas rumah, serta membuat rencana anggaran perbaikan (RAP),” tambah Gus Jazuk.

Kolaborasi berbagai pihak sangat mendukung upaya Bupati Subandi terus menggencarkan sidak rumah tidak layak huni. Rumah-rumah yang butuh perbaikan didatangi, dibantu, dan diperbaiki. Lokasinya tersebar di berbagai desa di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Warga penerima bantuan pun menyatakan sangat berterima kasih dengan perhatian Bupati Subandi. Mereka bahagia.

Foto Bupati Sidoarjo Subandi melihat kamar mandi rumah Ida Ruhayati di Desa Karangpuri, Wonoayu, dan akan segera diperbaiki. (Foto: Ketik.com)Bupati Sidoarjo Subandi melihat kamar mandi rumah Ida Ruhayati di Desa Karangpuri, Wonoayu, dan akan segera diperbaiki. (Foto: Ketik.com)

Penerima Bantuan Sangat Bahagia

”Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Subandi yang peduli dan membantu keluarga saya. Keadaan ekonomi saya memang tidak memungkinkan untuk merenovasi rumah ini sendiri. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, kami hanya cukup untuk bertahan hidup,” kata Anang Subagyo, salah satu penerima bantuan RTLH di Kelurahan Taman, Kecamatan Taman.

Begitu pula Audiyah. Warga Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, itu juga sangat bersyukur mendapatkan bantuan rehab rumah dari Pemkab Sidoarjo.

”Saya bersyukur. Dengan adanya perbaikan ini, rumah saya akan menjadi lebih layak untuk ditinggali. Terima kasih Pak Bupati,” ucap Audiyah saat menerima kunjungan Bupati Subandi pada Minggu pagi (16 Maret 2025).

”Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Baznas yang peduli dengan kondisi kami. Kami kesulitan akibat kondisi rumah yang sudah tidak layak,” ucap Suryo Dwiyono, warga Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono pada Sabtu (5 April 2025) lalu.

”Saya tidak menyangka rumah saya akhirnya bisa direnovasi.  Terima kasih banyak Pak Bupati dan Pemerintah Sidoarjo,” ucap Munjiati, 66, warga Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, pada Jumat (18 Juli 2025).

”Ini seperti mimpi. Selama ini kami hanya bisa berdoa.  Sekarang akhirnya ada harapan. Semoga bantuan ini membawa keberkahan untuk semua,” kata Enny Marzuqo, warga Desa Porong, Kecamatan Porong, yang rumahnya juga dikunjungi dan diperbaiki.

”Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati dan semua yang sudah bantu saya. Semoga Pak Bupati selalu diberi kesehatan dan keberkahan,” ungkap Ida Ruhayati, janda warga Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu. (*)

Tombol Google News

Tags:

Rumah Tidak Layak Huni Bupati Sidoarjo Bupati Subandi Dandim Sidoarjo Bachruni Aryawan