Siapkan Feeder Trans Jatim, Pemkot Malang Kaji Konversi Bus Halokes

21 Oktober 2025 19:56 21 Okt 2025 19:56

Thumbnail Siapkan Feeder Trans Jatim, Pemkot Malang Kaji Konversi Bus Halokes
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan bus sekolah menjadi opsi feeder TransJatim. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengkaji persiapan operasional bus Trans Jatim. Salah satu opsi yang masuk dalam kajian adalah penggunaan Bus Halokes, armada yang selama ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk layanan antar-jemput siswa sekolah, sebagai angkutan feeder (pengumpan).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan kajian berbagai opsi feeder ini merupakan perencanaan jangka panjang proyek Trans Jatim. Rencananya, bus Trans Jatim ditargetkan mulai beroperasi pada akhir November 2025.

Pemkot Malang menyiapkan opsi penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan rerouting untuk feeder. Nantinya feeder akan digunakan sebagai angkutan pengumpan untuk bus Trans Jatim. 

"Untuk mendukung Trans Jatim, kami bahkan juga mengkaji opsi bus sekolah yang selama ini ada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dikonversi menjadi armada yang mendukung Trans Jatim," ujar Widjaja, Selasa, 21 Oktober 2025.

Selain bus sekolah, para paguyuban sopir angkot juga akan dilibatkan dalam feeder. Namun masih diperlukan kajian mendalam untuk konversi bus sekolah. 

"Untuk konversi bus sekolah ini kajian awal, masih perlu kami komunikasikan dengan banyak pihak terutama Dinas Pendidikan. Kami perlu kaji mendalam kebutuhan dan efektifitasnya," lanjutnya. 

Jaya menjelaskan belum diketahui jumlah bus sekolah yang akan dijadikan feeder. Termasuk dengan skema konversi masih menimbang antara pengkonversian sepenuhnya maupun penyesuaian rute.  

"Apalagi ini kaitannya anggaran, harus ada rencana yang bagus. Rencananya untuk feeder ini anggarannya untuk tahun 2026 nanti, jadi kami mulai kaji sejak sekarang," katanya. 

Pada tahap awal beroperasinya Trans Jatim, hanya ada satu koridor yang dibuka yakni koridor tengah yang melewati pusat kota. Direncanakan terdapat 14 armada dan satu bus sebagai cadangan. 

Pelibatan sopir angkot sebagai feeder, menjadi salah satu jawaban atas gejolak penolakan terhadap Trans Jatim. Sopir angkot akan dimanfaatkan sebagai sopir, kernet, maupun teknisi. Mereka akan memperoleh gaji dan jam kerja yang jelas. (*)

Tombol Google News

Tags:

TransJatim Feeder Bus Sekolah Kota Malang Dishub Kota Malang Feeder Trans Jatim