KETIK, SAMPANG – Setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar Tamberu, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diketahui cukup tinggi. Namun, kondisi fasilitas pasar dinilai memprihatinkan karena minim perhatian dari pihak terkait.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Pasar Tamberu, Abdul Mukti. Ia mengungkapkan bahwa meskipun setoran PAD pasar ke Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang terbilang baik, namun kondisi pasar justru tidak pernah mendapatkan perbaikan berarti.
Menurutnya, hingga kini jalan di area pasar tidak pernah dicor, penerangan minim, tidak ada petugas keamanan, serta sejumlah fasilitas dasar lainnya tidak tersedia.
"PAD dari Pasar Tamberu sekitar 75 persen, tetapi tidak ada perhatian ke bawah," ujarnya.
Abdul Mukti berharap kontribusi besar yang diberikan Pasar Tamberu dapat diimbangi dengan perhatian dari Diskopindag Sampang.
"Kami berharap apa yang kami setorkan ada timbal baliknya. Artinya, Diskopindag Sampang juga memperhatikan kondisi pasar di bawah," tegasnya. Rabu, 10 Desember 2025.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskopindag Sampang, Syaiful Muqoddas, memilih enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi terkait kondisi Pasar Tamberu.
Sebagai informasi, aksi pencurian kerap terjadi di Pasar Tamberu. Hal ini diduga disebabkan oleh minimnya fasilitas, termasuk tidak adanya petugas keamanan di lokasi tersebut.(*)
