KETIK, MALANG – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat dewasa dalam menerima hasil Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya praktik demokrasi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun rakyat harus mulai naik kelas.
Rakyat memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan calon presiden dan wakil presiden yang memimpin bangsa selama 2024-2029. Namun kebebasan tersebut harus tetap didasari dengan landasan yang jelas.
"Kita ingin rakyat semakin dewasa dan tidak asal pilih. Soal keyakinan itu ada di setiap indovidu tapi jangan memilih karena materi, dan sebagainya. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang dewasa, demokrasi kita naik kelas dari demokrasi formalis ke sosial," ujarnya usai menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (12/2/2024).
Kedewasaan tersebut juga terukur dari cara merespon hasil perolehan suara dalam Pemilu 2024. Masyarakat harus menyadari bahwa dalam kontestasi politik, menang kalah menjadi hal yang umum terjadi.
"Artinya yang menang jangan jumawa dan yang kalah jangan berkecil hati. Tapi yang penting semuanya berjalan dengan konstitusional. Manakala ada problem atau komplain, kita sudah punya koridor hukum dan ada institusi yang memproses itu," sebutnya.
Menurutnya rekonsiliasi harus dijalankan untuk mencegah terjadinya perang saudara. Untuk itu Haedar berpesan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Mahkamah Konstitusi (MK) dapat berdiri tegak di atas dasar konstitusi.
"Politik kebangsaan kita perjalanannya panjang. Jangan karena Pemilu lalu kita pecah sebagai bangsa. Dinamika itu wajar dan mestinya fair, bisa dinikmati dengan gembira, kenapa harus tegang," serunya.
Tahun ini merupakan Pemilu ke-6 yang dijalani oleh bangsa Indonesia sejak masa Reformasi. Menurutnya demokrasi di Indonesia harus semakin membaik tanpa praktik kecurangan dalam bentuk apapun.
"Jangan lagi ada proses politik yang menciderai prinsip, bermartabat, dan berbasis konstitusi. Semua pihak harus menahan diri, baik yang ada di pemerintahan ataupun yang ada di masyarakat," sambung Haedar.
Memasuki masa tenang Pemilu, Haedar berpesan supaya masyarakat mentaati peraturan dengan tidak melakukan kampanye baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat harus mampu menghindari 'serangan fajar' yang mencoreng etika budaya politik.
"Maka kuncinya adalah dalam hal etika, moralitas politik seluruh warga, terutama bagi kontestan politik dan seluruh pendukungnya agar tidak melakukan (kampanye) politik apapun. Serangan fajar itu sebenarnya budaya politik yang tidak bagus. Jadi hentikan jika kita ingin menjadi bangsa yang besar," tutupnya.(*)
Serukan Demokrasi Naik Kelas, Ketum PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Tidak Asal Pilih
12 Februari 2024 11:35 12 Feb 2024 11:35

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

3 Agt 2025 08:23
Di Tuban Bendera "One Piece" Kena Sweeping Aparat, Pemasang Diinterogasi

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

Tags:
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Muhammadiyah pemilu 2024 Arahan Ketum PP Muhammadiyah Demokrasi Naik KelasBaca Juga:
Muhammadiyah: "Kado Spesial" Prabowo Bukti Negara Hadir untuk GuruBaca Juga:
Tapak Suci Kukuhkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti sebagai Pendekar KehormatanBaca Juga:
Bupati Sleman Hadiri Apel Akbar Kokam Pemuda Muhammadiyah, Dukung Sinergi Ketahanan PanganBaca Juga:
Kisah Haru Laura, Wisudawan Kristen di Kampus MuhammadiyahBaca Juga:
Begini Sikap Muhammadiyah Terkait Hiburan Sound Horeg di Ngampelrejo Bancar TubanBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

8 Agustus 2025 20:30
Manfaatkan Potensi Desa Teratak, Tim Doktor Mengabdi FTP UB Sosialisasikan Diversifikasi Manggis dan Pisang

8 Agustus 2025 18:43
Hidup dari Royalti, Ade Govinda Sesalkan Minimnya Sosialisasi Pemutaran Lagu di Kafe

8 Agustus 2025 17:50
Loka Nesia Gandeng YouTube Music Academy, Buka Peluang Musisi Lokal Raih Exposure di Platform Digital

8 Agustus 2025 13:04
Godok Rencana Shelter Ojol, Kawasan Stasiun Malang Siap Ditata Ulang

8 Agustus 2025 11:31
Pinjam Pakai Berakhir 2026, SMPN 4 Kota Malang Tunggu Kepastian dari Pemerintah dan UM

7 Agustus 2025 16:53
Bendera One Piece Boleh Berkibar di Kota Malang, Asal Tak Lebih Tinggi dari Merah Putih

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

3 Agt 2025 08:23
Di Tuban Bendera "One Piece" Kena Sweeping Aparat, Pemasang Diinterogasi

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

