KETIK, SURABAYA – Dua pelaku bom bunuh diri menyerang markas besar pasukan paramiliter Pakistan pada Senin, 24 November 2025, menewaskan tiga pejabat keamanan dan melukai sedikitnya 12 orang.
Kedua pelaku membawa senjata saat menyerang markas Kepolisian Federal di Peshawar, wilayah barat laut Pakistan.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kompleks kepolisian itu berada di area dengan tingkat keamanan tinggi, sehingga para penyerang harus melewati beberapa lapis penjagaan untuk mendekati lokasi.
Saksi mata menyebut mereka mendengar dua ledakan keras sekitar pukul 08.10 waktu setempat.
Area serangan langsung ditutup, dan tim penyelamat dikerahkan ke lokasi. Pihak berwenang menyebut lima petugas keamanan serta tujuh warga sipil terluka.
Para pelaku ditembak mati di gerbang sebelum berhasil memasuki gedung, sehingga pihak berwenang menggambarkan kejadian itu sebagai “rencana teroris yang digagalkan”.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menegaskan bahwa para pelaku di balik serangan harus segera diidentifikasi dan diadili.
"Pelaku insiden ini harus diidentifikasi sesegera mungkin dan diadili," ujar Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
Peshawar, yang berada di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan dekat perbatasan Afghanistan, telah lama menjadi pusat aktivitas kelompok militan.
Taliban Pakistan atau Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) kerap terlibat dalam serangan-serangan di wilayah tersebut.
Dua minggu sebelumnya, serangan bunuh diri di luar pengadilan di Islamabad menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 27 lainnya. Meski Pakistan menuduh India dan Afghanistan, kedua negara membantah. TTP kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
