Semburan Air Berbau Gas di Kali Gunung Anyar Surabaya Gegerkan Warga, PGN Turun Tangan

17 Oktober 2025 09:43 17 Okt 2025 09:43

Thumbnail Semburan Air Berbau Gas di Kali Gunung Anyar Surabaya Gegerkan Warga, PGN Turun Tangan
Semburan air berbau gas di Sungai perbatasan Rungkut Madya Surabaya Timur. (Foto: Dok.pribadi)

KETIK, SURABAYA – Semburan air yang mengeluarkan aroma gas menyengat membuat warga sekitar Kali Gunung Anyar, Surabaya, heboh. Pasalnya, peristiwa itu terjadi di sungai yang berada di perbatasan Rungkut Madya.

Semburan tersebut pertama kali terlihat sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis 16 Oktober 2025 dan langsung menarik perhatian warga. Pasalnya, semburan itu disertai dengan bau gas yang cukup menyengat.

Menanggapi laporan tersebut, Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memastikan sumber semburan.

"Benar adanya ada (semburan) di sungai Rungkut Madya Utara. Kami sudah menerjunkan tim sejak jam 14.00 WIB siang untuk melakukan pemeriksaan lapangan," kata Rais melalui keterangan tertulis pada Jumat 17 Oktober 2025.

Hasil pemeriksaan awal, Rais menyebut tidak ada indikasi bahwa semburan tersebut disebabkan kebocoran jaringan pipa PGN. Penyaluran gas ke pelanggan di sekitar lokasi tetap aman, dan tidak ada indikasi kebocoran dari jaringan pipa PGN.

"Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya," ucapnya.

Rais menegaskan, hasil pemeriksaan awal, PGN mendeteksi gelembung tersebut mengandung gas metana (CH₄), jenis gas yang juga terdapat dalam gas bumi.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah gas tersebut berasal dari pipa PGN atau dari sumber lainnya.

"Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metan, gas bumi. Tapi kami pastikan dulu apakah itu dari pipa atau ada sumber lain yang mengeluarkan gas metan," ucapnya.

Menurutnya, kejadian semburan ini disebabkan berbagai faktor, dari sumber alami maupun dari pipa bawah tanah.

Rais menegaskan bahwa hal tersebut perlu diperiksa secara mendalam dan menyeluruh.

"Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur," ujarnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Semburan gas Surabaya Rungkut Madya PGN SOR III PGN Surabaya Surabaya viral