KETIK, BONDOWOSO – Semangat nasionalisme menggema di halaman kegiatan Lomba Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Selasa, 12 Agustus 2025.
Ribuan pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA tampak antusias mengikuti ajang bergengsi yang menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, membuka langsung kegiatan tersebut dengan semangat yang membakar jiwa muda para peserta.
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa baris-berbaris bukan hanya ajang gerak komando, tetapi sarana membentuk karakter dan mental kebangsaan generasi muda.
“Ini bukan sekedar gerakan barisan. Ini latihan jiwa—untuk menanamkan nilai disiplin, kekompakan, dan tanggung jawab. Setiap langkah kalian adalah simbol semangat juang,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dan pejabat daerah, seperti Sekretaris Daerah Dr. Fathur Rozi, Kepala Dinas Pendidikan Haeriyah Yuliati, Kepala Kemenag Kabupaten Bondowoso, Moh. Ali Masyhur dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Bondowoso–Situbondo, Drs. Slamet Riyadi.
Lomba PBB ini tak hanya menjadi ajang kompetisi baris-berbaris, tetapi juga panggung pembinaan karakter bagi pelajar. Dalam arahannya, Wabup As’ad menekankan pentingnya menjunjung sportivitas dan menjaga semangat persatuan.
“Menang itu membanggakan, tapi sportivitas adalah kehormatan. Tujuan utama lomba ini adalah membangun rasa saling menghormati, mempererat persahabatan antar pelajar, dan memperkuat semangat persatuan,” tegasnya.
Dengan lantang dan penuh semangat, Wabup pun secara resmi membuka lomba. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, lomba PBB dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, saya nyatakan resmi dibuka,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya melahirkan pemenang, tetapi juga memupuk jiwa kepemimpinan, cinta tanah air, dan solidaritas di kalangan pelajar Bondowoso.
Selain itu, lomba ini menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antarsekolah serta membangun semangat gotong royong dan kebhinekaan sejak dini.(*)
