Sejumlah Daerah di Indonesia Dilanda Banjir dan Angin Kencang, BNPB Ingatkan Kewaspadaan

20 Agustus 2025 23:14 20 Agt 2025 23:14

Thumbnail Sejumlah Daerah di Indonesia Dilanda Banjir dan Angin Kencang, BNPB Ingatkan Kewaspadaan
Kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Senin, 18 Agustus 2025. (Foto: BPBD Kabupaten Tapanuli Utara)

KETIK, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah bencana hidrometeorologi basah masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Periode Selasa, 19 Agustus hingga Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 07.00 WIB, tercatat banjir, angin kencang, hingga kebakaran hutan dan lahan melanda beberapa daerah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan curah hujan tinggi di Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, menyebabkan tanggul Kali Gombong jebol. Air meluap dan merendam permukiman warga.

“Sebanyak 122 rumah, 70 hektare lahan, dua rumah ibadah, tiga sekolah, satu fasilitas kesehatan, serta tujuh akses jalan terdampak banjir,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu, 20 Agustus 2025. 

BPBD Cilacap bergerak cepat dengan melakukan penyedotan air, menyalurkan bantuan logistik, dan mendirikan posko di Balai Desa Kalijeruk. Hingga Rabu pagi, banjir mulai surut dan warga mulai membersihkan material sisa genangan.

Di Kota Yogyakarta, Sungai Gajah Wong meluap setelah hujan deras pada Selasa, 19 Agustus 2025. Banjir merendam sedikitnya 90 rumah di Kecamatan Kotagede. “Kami sudah berkoordinasi dengan aparat dan warga untuk kerja bakti membersihkan rumah-rumah terdampak,” kata BPBD Kota Yogyakarta. Kondisi banjir dilaporkan surut pada Rabu, 20 Agustus 2025. 

Bencana serupa juga melanda Desa Balinggi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hujan deras membuat tanggul jebol dan merendam permukiman. “Sekitar 100 orang mengungsi ke rumah kerabat, sementara pendataan masih berlangsung,” ujar pihak BPBD setempat.

Sementara itu, cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda Kabupaten Serang, Banten pada Senin, 18 Agustus 2025. Sembilan rumah rusak ringan, tiga rusak sedang, satu rusak berat, dan tiga fasilitas umum terdampak. BPBD bersama pemerintah daerah melakukan pembersihan material serta menyiapkan langkah perbaikan.

Di Lampung Timur, Lampung, angin puting beliung menghantam kawasan pemukiman dan menyebabkan tujuh rumah rusak berat, empat rusak sedang, dan tiga rusak ringan. Bantuan logistik sudah disalurkan, sementara perbaikan akan dilanjutkan secara bertahap sejak Selasa, 19 Agustus 2025. 

Cuaca ekstrem juga tercatat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Sebanyak 15 rumah warga terdampak angin kencang. BPBD langsung melakukan kaji cepat dan bekerja sama dengan warga untuk memperbaiki kerusakan.

Tak hanya banjir dan angin, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Api melalap sekitar 1,5 hektare lahan di Kecamatan Pagaran akibat suhu panas dan daun kering yang mudah terbakar. Tim BPBD segera memadamkan api dengan upaya darat.

Menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, BNPB mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga saluran drainase, memperkuat bangunan rumah, memangkas dahan pohon rapuh, serta rutin memantau informasi peringatan dini,” pungkas Abdul Muhari. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bnpb bpbd Bencana cuaca ekstrem banjir