KETIK, SAMPANG – Semangat wirausaha tak pernah padam dari sosok Thoyibah, warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Madura. Owner Sambal Pedas Menjerit Sampang ini terus berupaya mengembangkan produknya agar dikenal lebih luas, tak hanya di daerahnya, tetapi juga di tingkat nasional.
Usaha sambal yang ia rintis sejak tahun 2023 ini berawal dari keinginannya memanfaatkan hasil tangkapan suami yang bekerja sebagai nelayan.
"Saya memulai usaha ini karena ingin mengolah ikan laut hasil tangkapan suami menjadi sambal yang bisa dinikmati dengan nasi hangat atau sebagai lauk pendamping," ujar Thoyibah saat ditemui Ketik.com, Senin, 3 November 2025.
Sambal buatannya menggunakan bahan-bahan segar seperti ikan laut, cabai pilihan, dan rempah alami. Kualitas bahan itulah yang membuat rasa sambal produksinya khas dan digemari pelanggan.
Sambal Pedas Menjerit Sampang Produk Thoyibah (Foto: Mat Jusi/Ketik.com).
Untuk meningkatkan daya saing produk, Thoyibah mengikuti pelatihan digital marketing dan desain kemasan yang diselenggarakan oleh SKK Migas dan Medco Energi Sampang, bekerja sama dengan Funvita, di Malang. Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM binaan dari berbagai daerah.
"Di pelatihan ini saya belajar banyak tentang cara membuat merek dan kemasan yang menarik untuk produk saya," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya branding dan strategi pemasaran digital bagi pelaku usaha kecil.
Dengan bekal ilmu yang diperoleh, Thoyibah berencana memperbarui kemasan produknya agar lebih menarik dan mudah dikenali. Ia juga ingin memperluas pemasaran melalui media sosial serta menjalin kerja sama dengan restoran dan toko makanan.
"Saya yakin dengan perbaikan branding dan kemasan, produk saya bisa menjadi salah satu sambal premium yang dikenal di Sampang bahkan di Indonesia. Saya akan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen," tegasnya.
Dengan semangat dan inovasi yang ia tunjukkan, Thoyibah berharap produk Sambal Pedas Menjerit dapat menjadi kebanggaan masyarakat Sampang.
"Sambal Menjerit Thoyibah dari Sampang untuk Nusantara," pungkasnya penuh optimisme.(*)
