KETIK, YOGYAKARTA – Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY) menyelenggarakan pelantikan, pengambilan sumpah, dan serah terima jabatan (sertijab) pejabat eselon II dan III di lingkungan Kejati DIY.
Acara yang berlangsung khidmat di Aula Kejati DIY, Kamis 28 Juli 2025 ini menandai upaya berkelanjutan institusi dalam memperkuat kinerja dan penyegaran organisasi.
Hadir dalam acara ini Kajati DIY, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah DIY Wolse Riono Budisantoso, para asisten, Kepala Bagian Tata Usaha, koordinator, seluruh pejabat struktural Eselon IV, dan pengurus IAD Wilayah DI Yogyakarta.
Kepala Kejati DIY, Riono Budisantoso dalam sambutannya menegaskan bahwa mutasi merupakan hal lumrah dan bagian integral dari dinamika kelembagaan Kejaksaan.
Menurutnya, rotasi jabatan ini krusial untuk mendorong peningkatan kinerja institusi secara berkelanjutan.
"Serah terima jabatan ini bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan bagian dari penyegaran organisasi untuk memperkuat kelembagaan dan memberikan pengalaman baru bagi insan adhyaksa. Tujuannya agar kinerja Kejaksaan tetap terjaga," ujar Riono Budisantoso.
Disebutkan, sejumlah pejabat baru yang dilantik menempati posisi strategis di lingkungan Kejati DIY, di antaranya:
- Dr Neva Sari Susanti, SH MH sebagai Wakil Kepala Kejati DIY.
- Rini Triningsih, SH MH sebagai Asisten Pembinaan (Asbin) Kejati DIY.
- Arif Raharjo, SH MH sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati DIY.
- Slamet Jaka Mulyana, SH MH sebagai Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati DIY.
- Kristanti Yuni Purnawanti, SH MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul.
- Agung Sugiharto, SKom, SH sebagai Kajari Gunung Kidul.
- Dr Ani Fitria, SH MH sebagai Koordinator pada Kejati DIY.
Di samping menyampaikan selamat bertugas kepada para pejabat yang baru dilantik, Kajati DIY berharap penempatan pada posisi baru dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi kemajuan lembaga.
"Jadikan jabatan saudara sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, memperkaya pengalaman, dan memperluas wawasan, agar Saudara memiliki performa dan kemampuan yang unggul sebagai bekal mencapai karier serta mengembangkan tugas yang lebih kompleks," imbuhnya.
Kajati DIY, Riono Budisantoso, SH, MA. (Foto: Penkum Kejati DIY for Ketik)
Riono juga berpesan agar pejabat baru segera memahami karakteristik wilayah kerja masing-masing dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dalam penegakan hukum.
Apresiasi juga disampaikan kepada para pejabat lama yang akan menempati posisi baru di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia:
- Dr Dwi Antoro, SH MH kini menjabat Wakajati DKI Jakarta.
- Rakhmat Budiman Taulani, SH MKn menjabat Kabag Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI.
- Agustinus Octavianus Mangotan, SH M.H. menjabat Kajari Banyuwangi.
- Fanny Widyastuti, SH MH menjabat Kajari Manado.
- Slamet Jaka Mulyana, SH MH (sebelumnya Kajari Gunung Kidul, kini Aspidum Kejati DIY).
- Farhan, SH MH menjabat Asisten Pengawasan (Aswas) pada Kejati Sumatera Selatan di Palembang.
- Dr Putri Ayu Wulandari, SH MH menjabat Kajari Lombok Tengah di Praya.
Atas nama pribadi dan institusi, Kajati DIY mengucapkan terima kasih atas dedikasi, kerja sama, dukungan, dan kebersamaan yang terjalin selama bertugas di wilayah Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta. Ia berharap tali silaturahmi dan kerja sama tetap terjalin erat.
Riono Budisantoso berharap para pejabat lama dapat terus bersemangat meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif di tempat tugas yang baru.
"Momen ini menjadi refleksi sekaligus apresiasi atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan selama menjabat," katanya.
Menutup sambutannya, Kajati DIY mengingatkan bahwa setiap jabatan adalah amanah. Ia mengajak seluruh jajaran Kejaksaan untuk terus mengedepankan pelayanan hukum yang adil, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Mari kita bersama menjaga marwah institusi dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa dan menghadirkan keadilan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya. (*)
