Ribuan Umat Buddha Padati Wihara Dharmakirti Palembang, Rayakan Tri Suci Waisak dengan Khidmat dan Semangat Kebersamaan

12 Mei 2025 21:42 12 Mei 2025 21:42

Thumbnail Ribuan Umat Buddha Padati Wihara Dharmakirti Palembang, Rayakan Tri Suci Waisak dengan Khidmat dan Semangat Kebersamaan
Ribuan umat Buddha memadati Wihara Dharmakirti Palembang dalam balutan putih, simbol kesucian, merayakan Tri Suci Waisak dengan khidmat, Senin 12 Mei 2025 (Foto: M Nanda/ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Suasana khidmat dan penuh suka cita mewarnai Wihara Dharmakirti di Palembang sejak pagi hari ini. Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru tampak memadati area wihara, mengenakan pakaian serba putih yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan. Mereka berkumpul untuk mengikuti serangkaian prosesi peribadatan dalam rangka merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak.

Rangkaian ibadah dimulai dengan prosesi mengelilingi pohon Bodhi yang rindang di area wihara. Pohon yang dianggap suci ini mengingatkan pada momen Pangeran Siddharta Gautama mencapai pencerahan agung dan menjadi Buddha. Setelah mengitari pohon Bodhi, acara dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan Bendera Panji Buddhis yang berkibar berdampingan, melambangkan sinergi antara nilai-nilai kebangsaan dan ajaran Buddha.

Suasana semakin syahdu ketika Puja Bakti dilantunkan dengan khusyuk oleh para Bhikkhu dan diikuti oleh seluruh umat yang hadir. Persembahan berupa bunga-bunga warna-warni, buah-buahan segar dan nyala lilin menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual ini, sebagai simbol bakti dan ungkapan syukur atas berkah kehidupan.

Pemandangan yang menarik perhatian adalah partisipasi aktif dari para wanita Buddhis Wihara Dharmakirti. Mereka membentuk dua barisan anggun, mengenakan pakaian adat tradisional yang menambah kekayaan visual perayaan ini. Dengan langkah perlahan dan khidmat, mereka membawa berbagai persembahan menuju altar utama, menciptakan harmoni antara tradisi dan spiritualitas.

Setelah prosesi di luar ruangan, umat Buddha secara bergantian mernyempatkan diri untuk membakar dupa di bawah naungan pohon Bodhi. Asap dupa yang mengepul membawa harum semerbak, seolah mengiringi doa-doa yang dipanjatkan. Kemudian, umat beranjak memasuki wihara untuk melanjutkan kebaktian yang dipimpin oleh seorang Bhikkhu Banthe. Suara lantunan paritta suci menggema di dalam wihara, menciptakan atmosfer kedamaian dan refleksi mendalam.

Drs. Darwis Hidayat, Pembina Wihara Dharmakirti, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan kebaktian pada hari ini meliputi pengibaran bendera sebagai simbol nasionalisme, Puja Bakti sebagai inti peribadatan, hingga sesi meditasi bersama untuk memusatkan pikiran dan hati. Beliau memperkirakan jumlah umat Buddha yang hadir menca pai antara 5.000 hingga 6.000 orang, menunjukkan antusiasme dan kekompakan umat Buddha di Palembang.

Lebih lanjut, Darwis Hidayat mengungkapkan bahwa puncak perayaan Waisak akan berlangsung pada malam hari, menjelang detik-detik Waisak yang jatuh tepat pada pukul 23.55 WIB. Pada momen yang dianggap sangat sakral ini, seluruh umat Buddha dimbau untuk duduk dalam meditasi yang mendalam.

"Tiga peristiwa penting dalam Tri Suci Waisak kelahiran Pangeran Siddharta, pencapaian Pencerahan Aqung oleh Buddha Gautama, dan wafatnya Sang Buddha diyakini terjadi pada bulan, hari, dan jam yang sama menurut perhitungan kalender Buddhis. Oleh karena itu, malam ini menjadi waktu yang istimewa bagi umat untuk menyambutnya dengan bermeditasi, merenungkan ajaran Dharma, dan memperkuat spiritualitas," terangnya dengan penuh makna.

Tema Waisak tahun ini, "Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju," menjadi pesan sentral dalam perayaan di Wihara Dharmakirti. Melalui momentum Waisak ini, umat Buddha tidak hanya memanjatkan doa untuk kesejahteraan seluruh makhluk hidup, tetapi juga secara khusus mendoakan kedamaian, persatuan, dan kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia. Semangat kebersamaan yang tercermin dalam kehadiran ribuan umat dan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Ketua Wanita Buddhis Indonesia Kota Palembang, Wulan, turut menyampaikan kebahagiaan dan harapannya dalam perayaan Waisak kali ini. "Kami merasa sangat diberkahi dapat merayakan Waisak dengan begitu khidmat dan bersama-sama. Semoga berkah Waisak ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya umat Buddha, tetapi juga seluruh makhluk hidup di alam semesta ini," ujarnya dengan tulus.

Perayaan Tri Suci Waisak di Wihara Dharmakirti Palembang ini tidak hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi potret indah kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman di Indonesia. Semangat yang terpancar dari ribuan umat yang hadir diharapkan dapat terus menginspirasi dan memperkuat nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Hari Raya Waisak kota palembang Kebersamaan Umat umat Buddhis