Ribuan Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Nataru, Fokus Pengamanan Ibadah dan Antisipasi Kemacetan

16 Desember 2025 16:55 16 Des 2025 16:55

Thumbnail Ribuan Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Nataru, Fokus Pengamanan Ibadah dan Antisipasi Kemacetan
Jajaran Forkopimda Sleman dan seluruh stakeholder terkait mengikuti Rakor persiapan Nataru guna mematangkan kolaborasi pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat selama libur panjang akhir tahun. (Foto: BS for Ketik.com)

KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sleman dan jajaran Forkompinda menyatakan kesiapsiagaan penuh dalam rangka Operasi Lilin Progo 2025.

Operasi ini bertujuan menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan selama libur panjang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Total 338 personel Polresta Sleman disiagakan, didukung oleh 1.400 personel gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan relawan, serta tambahan 1.071 personel cadangan dari Polresta Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menekankan bahwa kegiatan pengamanan Nataru harus dilakukan secara bersinergi dan berkolaborasi lintas sektor. Rapat koordinasi terkait kesiapan ini dilaksanakan pada Selasa,16 Desember 2025 di Hotel Prima SR.

Pengamanan Ibadah Natal dan Penempatan Pos

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan bahwa personel tersebut akan ditempatkan di empat pos pengamanan yang terdiri dari satu Pos Terpadu di Tempel, satu Pos Pelayanan (Pos Yan) di Ambarukmo Plaza (AmPlaz), dan dua Pos Pengamanan (Pos Pam) di Prambanan serta Gamping.

Fokus utama pengamanan Nataru adalah ibadah Natal. Dari 119 tempat ibadah (101 gereja dan 18 kapel) di Sleman, 568 personel dikerahkan untuk pengamanan. Perhatian khusus diberikan pada 16 gereja besar prioritas yang diperkirakan menampung 1.000 jemaah lebih.  Pengamanan rumah ibadah dan pusat keramaian akan dilaksanakan melalui sterilisasi, penjagaan, dan pemantauan.

Gereja besar prioritas, seperti Gereja Maria Asumta Pakem dan Gereja Keluarga Kudus Banteng yang berkapasitas hingga 2.500 jemaat, akan diperkuat dengan sterilisasi Unit Jibom Gegana Satuan Brimobda Polda DIY dan didukung personel TNI, Jaga Warga, dan Ormas.

Kapolresta juga mengimbau masyarakat yang mengadakan kegiatan untuk meminta izin agar dapat difasilitasi pengamanan atau patroli.

Strategi Rekayasa Lalu Lintas dan Sektor Wisata

Wabup Sleman Danang Maharsa melihat masa liburan sebagai anugerah untuk meningkatkan citra dan perekonomian Kabupaten Sleman melalui pelayanan yang baik, sehingga kesiapan menghadapi potensi kendala seperti kemacetan, kecelakaan, dan bencana alam menjadi krusial.

Polresta Sleman menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas pada titik rawan macet di jalur utama, termasuk Jalan Solo, Jalan Magelang, dan Ring Road.

Foto Wabup Sleman, Danang Maharsa, memberikan sambutan dalam Rakor Forkopimda dan Lintas Sektoral di Hotel Prima SR, Sleman, Selasa 16 Desember 2025. Rapat ini membahas Kesiapan Pengamanan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah Kabupaten Sleman. (Foto: BS for Ketik.com)Wabup Sleman, Danang Maharsa, memberikan sambutan dalam Rakor Forkopimda dan Lintas Sektoral di Hotel Prima SR, Sleman, Selasa 16 Desember 2025. Rapat ini membahas Kesiapan Pengamanan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah Kabupaten Sleman. (Foto: BS for Ketik.com)

Dishub telah diinstruksikan untuk mendukung penuh rekayasa yang akan dilakukan secara manual dan melalui penutupan/pembukaan U-turn di sepanjang Jalan Laksda Adisucipto (sekitar Pos Yan AmPlaz).

Pada malam pergantian tahun, rekayasa di lokasi perayaan yang ramai seperti Ambarukmo Plaza dan Lapangan Denggung/Sleman City Hall akan diberlakukan mulai pukul 22.00 WIB.

Selain jalur utama, manajemen lalu lintas juga disiapkan di jalur wisata; di Kaliurang, arus akan dialihkan melalui Jalan Pakem Turi jika terjadi kepadatan, sementara di Tebing Breksi dan Obelix Hills, bus besar hanya diperbolehkan sampai tempat shuttle.

Kesiapsiagaan Bencana dan Kesehatan

Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi (genangan, pohon tumbang, longsor) dan potensi erupsi Merapi ditingkatkan, mengingat periode akhir tahun berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

BPBD Sleman diinstruksikan untuk siaga. Di sektor kesehatan, Dinas Kesehatan mewaspadai tren peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Seluruh Puskesmas Rawat Inap disiagakan 24 jam penuh dengan Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan ambulans untuk memprioritaskan pelayanan kedaruratan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Operasi Lilin Progo 2025 Nataru 2025 natal 2025 Tahun Baru 2026 Sleman Pemkab Sleman Polresta Sleman Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Pengamanan Nataru kemacetan Pos Pengamanan Objek Wisata Sleman Gereja Prioritas kesiapsiagaan bencana Ispa Erupsi Merapi Forkompinda