KETIK, BATU – Ribuan masyarakat Kota Batu antusias mengikuti Gerak Jalan Mlaku Bareng Sedoyo Sehat yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu dalam rangka memperingati HUT ke-24 Kota Batu sekaligus Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 pada Minggu 16 November 2025.
Dinkes Kota Batu membuka pendaftaran online sebanyak 2.400 tiket dalam kegiatan yang berlangsung di Alun Alun Kota Batu tersebut. Jumlah itu menyesuaikan dengan usia Kota Batu yang kini menginjak 24 tahun.
Rutenya tak terlalu jauh, sekitar 2,5 kilometer mengelilingi sekitar kawasan alun Alun. Panitia menyiapkan beragam hadiah menarik. Mulai dua paket umroh dan ratusan hadiah hiburan lainnya.
Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto nampak kompak bersama jajaran Kepala OPD Kota Batu mengikuti Gerak Jalan Mlaku Bareng Sedoyo Sehat.
“Hadiah-hadiah ini hanya pemantik. Ke depan, tanpa hadiah pun kita harus tetap olahraga karena kesehatan jauh lebih berharga,” kata Wali Kota Batu, Nurochman.
Menurut Pria yang akrab disapa Cak Nur,l itu Mlaku Bareng Sedoyo Sehat bukan sekadar perayaan ulang tahun Kota Batu dan peringatan HKN, tetapi menjadi ajakan bersama untuk hidup sehat, dimulai dari langkah kecil berjalan.
"Kami mengajak masyarakat lebih peduli pada kesehatan. Olahraga ringan seperti jalan kaki adalah aktivitas paling mudah dilakukan siapa saja," imbuhnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, Yuni Astuti menjelaskan, tidak hanya gerak jalan, area sekitar alun-alun juga dipenuhi 24 stan bazar sehat.
Menurutnya, warga bisa memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis, edukasi kesehatan, hingga mencoba produk kesehatan yang disediakan berbagai instansi
"Kegiatan ini menjadi salah satu strategi kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kita ingin memasyarakatkan budaya hidup sehat," ulasnya.
Yuni memaparkan, sejumlah organisasi profesi kesehatan turut turun langsung memberikan pelayanan di stand bazar Kesehatan Gratis, seperti Persatuan Dokter Mata, Persatuan Dokter Kardiologi yang bisa melakukan pemeriksaan kelainan detak jantung apakah ada atau tidak itu bisa dilihat.
“Selain itu juga ada persatuan dokter spesialis kulit. Bahkan tersedia layanan pijat tradisional. Semua pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat secara gratis,” pungkasnya. (*)
