KETIK, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mematangkan rencana penataan kawasan Pasar Splendid. Salah satu poin utamanya adalah menghidupkan kembali Pasar Senggol di sepanjang Jalan Majapahit.
Rencana ini diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi semrawut Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Merdeka.
"Saya ingat dulu masih kecil, Jalan Majapahit ini adalah pasar senggol. Ini nanti rencana kita akan hidupkan," ujar Wahyu, Rabu, 24 Desember 2025.
Wahyu menjelaskan, para pedagang yang selama ini kerap memadati Alun-Alun Merdeka akan direlokasi ke kawasan pasar senggol tersebut. Langkah ini diambil agar fungsi alun-alun sebagai ruang publik bisa kembali optimal dan bebas dari PKL.
"Tapi ini masih kita konsepkan dan akan kita akan tata. Terutama bagaimana nanti menempatkan PKL yang ada di alun-alun," lanjutnya.
Selain itu, penataan kawasan Pasar Splendid diharapkan menciptakan jalur wisata yang terkoneksi. Terlebih Pasar Splendid akan terhubung dengan kawasan Kayutangan Heritage, Balai Kota Malang, Alun-alun Merdeka, hingga kawasan heritage lainnya seperti Stasiun Kereta Api dan Skodam.
"Jadi orang yang datang ke sini tidak sekadar melihat Kayutangan Heritage dengan dalamnya, tapi ada alternatif lain. Bisa ke Pasar Splendid, Alun-alun Merdeka, Balai Kota, Alun-alun bundar (Alun-alun Tugu) juga dekat. Ini yang disenangi oleh wisatawan," jelas Wahyu.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Wahyu sudah berkonsultasi dengan akademisi dan para ahli. Ia juga telah berkoordinasi dengan konsultan yang dipercaya menata kawasan wisata di Singapura.
Disinggung terkait kemungkinan relokasi pedagang di Pasar Splendid, Wahyu mengaku masih menata konsep dan perencanaan terlebih dahulu. Ia tak memungkiri bahwa saat ini pasar hewan kondisinya kumuh dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
"Kita belum tahu ya (relokasi atau tidak) karena tergantung perencanaannya. Saya lihat memang kumuh. Kalau kumuh itu kan jadi sumber penyakit," pungkasnya. (*)
