Revitalisasi SLB Mandiri Putra Rampung! Fasilitas Baru Bikin Siswa Disabilitas Makin Nyaman Belajar

22 November 2025 13:02 22 Nov 2025 13:02

Thumbnail Revitalisasi SLB Mandiri Putra Rampung! Fasilitas Baru Bikin Siswa Disabilitas Makin Nyaman Belajar
Abdul Mu’ti saat menghampiri SLB Mandiri Putra di Karanganyar, Jawa Tengah (Foto: Dok. Humas Kemendikdasmen RI)

KETIK, KARANGANYAR

Program Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 memasuki tahap akhir, dan salah satu sekolah yang kini selesai diperbaiki adalah SLB Mandiri Putra di Karanganyar, Jawa Tengah.

Setelah melalui proses revitalisasi sejak Agustus, sekolah ini akhirnya diresmikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada Kamis, 20 November 2025.

Peresmian digelar di Dusun Randusari dan dihadiri jajaran pejabat Kemendikdasmen, termasuk Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan PLK, Tatang Muttaqin, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti mengapresiasi selesainya revitalisasi SLB Mandiri Putra dan menyebut peresmian ini sebagai bukti komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan layanan pendidikan berkualitas untuk menyiapkan generasi unggul Indonesia.

“Apa pun latar belakang dan kondisi para siswa, kami tetap berkomitmen menyediakan pendidikan bermutu bagi semua. Sekali lagi, selamat untuk SLB Mandiri Putra” kata Abdul Mu’ti.

Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, turut mengapresiasi hasil revitalisasi yang dinilai jauh lebih baik dan berharap sekolah ini bisa menjadi percontohan bagi SLB lain di daerah tersebut.

Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 2 Mei 2025 telah merampungkan 2.000 satuan pendidikan, termasuk 385 SLB—angka yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari target awal.

Dirjen Tatang Muttaqin memuji SLB Mandiri Putra yang mampu menyelesaikan revitalisasi tepat waktu, sehingga para murid bisa kembali belajar di lingkungan yang lebih nyaman dan mendukung pengembangan bakat mereka.

“Dengan selesainya proses revitalisasi ini, murid bisa segera kembali belajar dengan suasana yang lebih nyaman. Dengan sarana dan prasarana yang sudah jauh lebih baik dan ideal ini, kami berharap kondisi ini bisa untuk menggali dan menumbuhkan bakat dan potensi para murid secara optimal,” ucap Dirjen Tatang. 

Kepala SLB Mandiri Putra, Ita Sulistyowati, mengatakan sekolah berusaha menjadi “rumah kedua” bagi murid dan guru. Ia menyebut para murid sangat antusias menunggu fasilitas baru, terutama perpustakaan yang sebelumnya belum pernah mereka miliki.

“Terutama bagi guru, karena kami lembaga non-profit, kami tidak bisa menjanjikan kesejahteraan. Namun, kami akan mengupayakan kenyamanan sehingga para guru merasa sekolah adalah rumah kedua mereka,” kata Ita.

Antusiasme itu juga dirasakan Wahyu Nugroho, murid SMALB yang kini bisa membaca di perpustakaan nyaman ber-AC.

“Dulu saya hanya bisa membayangkan perpustakaan seperti apa karena hanya bisa membaca di pojokan kelas yang sempit. Tapi, sekarang saya bisa membaca sepuasnya di perpustakaan yang enak, adem ada AC-nya," kata Wahyu, murid disabilitas low vision. 

Warti, wali murid Wahyu, turut merasakan perubahan positif tersebut. Ia bersyukur karena kondisi SLB Mandiri Putra kini jauh lebih baik dibanding saat pertama kali menyekolahkan anaknya.

“Sekarang saya lebih yakin anak saya bisa mendapat layanan pendidikan yang optimal, bukan hanya karena para gurunya kompeten dan tulus, tetapi juga karena fasilitas sekolah yang terus membaik,” ujar Warti.

Revitalisasi SLB Mandiri Putra meliputi pembangunan 10 ruang kelas baru, perpustakaan, ruang pembelajaran khusus, serta toilet duduk yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus terutama tunadaksa dan pengguna kursi roda.

Tombol Google News

Tags:

SLB Mandiri Putra Revitalisasi Sekolah Pendidikan Inklusif Mendikdasmen Abdul Mu’ti