KETIK, SURABAYA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, pada Kamis, 6 November 2025. Pabrik dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp62,4 triliun ini menjadi salah satu proyek petrokimia terbesar di Asia Tenggara dan menjadi langkah penting dalam memperkuat hilirisasi industri nasional.
Peresmian pabrik milik korporasi asal Korea Selatan itu diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, dilanjutkan dengan pemutaran video bertema “Proyek Hilirisasi Petrokimia Terintegrasi” yang menampilkan proses pembangunan pabrik sejak dimulai pada 2016. Proyek ini disebut sebagai salah satu tonggak penting dalam strategi pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku industri.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan pembangunan proyek tersebut dan menekankan pentingnya menjaga kepercayaan investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia.
“Kita harus menghormati mitra investasi yang datang dengan kerja keras dan kepercayaan penuh kepada kita. Mereka menanamkan uang hasil perjuangan bertahun-tahun. Karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya,” ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan pada Jumat, 7 November 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dalam laporannya menjelaskan bahwa proyek senilai USD 3,9 miliar ini bukan hanya berperan besar bagi sektor industri, tetapi juga bagi perekonomian nasional. Dengan kapasitas produksi yang tinggi, LCI diperkirakan dapat menekan impor hingga 70 persen dan mendorong ekspor hingga 30 persen dari total produksi.
“Nilai penjualan tahunannya mencapai sekitar USD 2 miliar. Sekitar USD 1,4–1,5 miliar untuk kebutuhan domestik, dan sisanya diekspor,” ungkap Bahlil.
LCI memproses bahan baku naphta menjadi berbagai produk petrokimia hulu dan hilir, yang menjadi bahan dasar untuk industri plastik, otomotif, hingga elektronik. Dengan beroperasinya pabrik ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat rantai pasok industri dalam negeri, mengurangi defisit neraca perdagangan, dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Selain berdampak ekonomi, proyek ini juga diharapkan memberikan efek berganda bagi masyarakat sekitar Cilegon, terutama melalui peningkatan aktivitas industri dan peluang usaha pendukung.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Pelaksana Tugas Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Park Soo Deok, Ketua Lotte Group Shin Dong Bin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Banten Andra Soni, serta Wali Kota Cilegon Robinsar.
