KETIK, CILACAP – Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi Golongan Karya, Anton Iskandar menggelar Reses di RW 07, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap pada Rabu malam, 14 Oktober 2025.
Reses Anton Iskandar terbagi pada tiga pertemuan, yakni di Jalan Singkep Kelurahan Gunung Simping, kemudian Kelurahan Donan dan yang terakhir di Kelurahan Tambakreja khususnya di RW 07 dan dihadiri sekitar 350 orang.
Anton Iskandar menyampaikan, untuk reses di RW 07 Kelurahan Tambakreja tidak banyak yang mengajukan usulan dengan alasan aspirasi sudah banyak terealisasi.
"Mungkin masyarakat warga sini bingung mau minta bantuan apa, karena sebagian sudah direalisasikan, dan sebagaian lagi sudah dianggarkan di tahun 2026. Semua sudah terprogram secara masif," ungkapnya.
Menurut Anton, dampak dari efisiensi, anggaran tahun 2025 sangat limit sehingga dana transfer berkurang. Sehingga pemerintah harus memprioritaskan hal-hal yang paling mendesak untuk ditangani.
"Sementara yang paling urgen dan mendesak adalah masalah banjir. Dikarenakan curah hujan di Cilacap cukup lebat mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, warga meminta perbaikan saluran air," katanya.
Sebagai anggota DPRD Cilacap yang tergolong masih baru, namun beberapa usulan di wilayah dapilnya sudah banyak yang terserap.
"Alhamdulillah, usulan dari masyarakat sudah banyak kami penuhi. Intinya usulan dari masyarakat sudah terprogram," pungkasnya
"Harapan, dengan adanya reses bisa bertemu langsung dengan konstituen untuk bersilaturahmi, mendengarkan aspirasi dari masyarakat dan lebih dekat lagi dengan masyarakat," ujarnya.
Sementara Ketua RW 07 Kelurahan Tambakreja, Untung Subagyo meminta kepada Anton Iskandar menurunkan bantuan dana aspirasi.
Untung menambahkan sebelumnya telah banyak usulan dari warga yang sudah direalisasikan seperti pemasangan lampu jalan, menyalurkan beras dan perbaikan beberapa ruas jalan lingkungan.
"Namun demikian usulan yang paling urgen adalah jalan setapak lingkungan, lalu dampak banjir solusinya dengan memperbaiki saluran air atau drainase yang harus dibenahi," paparnya.
Warga RW 07 juga mempunyai program membentuk UMKM, harapannya UMKM bisa berjalan dengan baik.
"Tahap awal warga mendapat bantuan 2 gerobak, sementara yang dibutuhkan 20 gerobak. Semoga di tahun 2026 gerobak terdistribusi semuanya," tandas Untung.(*)