KETIK, BATU – Pemkot Batu menggelontorkan anggaran Rp8,24 miliar dari APBD untuk merehabilitasi sebanyak sembilan Sekolah Dasar (SD) Negeri dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.
Proyek pengerjaan telah dimulai sejak pertengahan September 2025. Contohnya, di SDN Sisir 1, proyek rehabilitasi sudah berjalan, ditandai dengan dibongkarnya sebagian atap ruang kelas sekolah tersebut.
“Untuk saat ini, rata-rata progresnya berada di angka sekitar 30 persen. Karena baru dimulai September kemarin,” kata Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko, Senin, 13 Oktober 2025.
Sebanyak sembilan SDN mendapat bantuan rehabilitasi, yaitu SDN Beji 1, SDN Sisir 1, SDN Dadaprejo 1, SDN Temas 1, SDN Torongrejo 1, SDN Bulukerto 1, SDN Oro-Oro Ombo 3, SDN Sumberejo 2, dan SDN Gunungsari 2. Selain sekolah dasar, SMPN 4 Batu dan SMPN 6 Batu juga termasuk penerima bantuan. Daud menjelaskan, jenis pekerjaan di tiap sekolah akan disesuaikan dengan kondisi bangunan.
“Kebanyakan atapnya sudah bocor, bahkan ada yang jebol. Jadi fokus utama kami mengganti atap dan memperkuat struktur bangunan ruang kelas," jelasnya.
Selain perbaikan ruang kelas, beberapa sekolah juga mendapat tambahan fasilitas pendukung. SDN Oro-Oro Ombo 3 dan SDN Sumberejo 2 membangun jamban, tempat ibadah, dan laboratorium baru. Sedangkan di SDN Gunungsari 2, pengerjaan difokuskan pada pembuatan pagar sekolah.
"Rehabilitasi di 11 sekolah ini ditargetkan rampung serentak pada 15 Desember 2025. Harapannya, selesai libur semester, siswa sudah bisa menikmati kegiatan belajar mengajar dengan nyaman dan aman,” tegas Daud. (*)
